Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Cerita 8 Mahasiswa UMM saat Menggelar Event di Kampung Lali Gadget Sidoarjo
29 Juli 2022 17:15 WIB
Cerita 8 Mahasiswa UMM saat Menggelar Event di Kampung Lali Gadget Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Sidoarjo - 8 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)Â sukses menggelar event seru, di Kampung Lali Gadget (KLG) Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Event untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022 dengan tajuk "Endah Lali Gadget & Festival Wong-Wongan Sawah" itu mereka gelar pada 3 Juli lalu.
Mereka memilih Dusun Bendet, Desa Pagerngumbuk sebagai venue event. Kegiatan diikuti anak-anak dari 17 SD di Kecamatan Wonoayu, dengan total 126 peserta dan 62 pendamping.
8 mahasiswa itu tergabung dalam kelompok 'Akara Sukses'. Mereka adalah M. Taqiyyudien Al Rasyid, M. Zaky Nurrahman, Veri Teguh Anugro, Hassan Arie Wibowo, Udaimatun Nur Farahin, Aldila Putri Uskha, Ghilda Azzahrah dan Vivi Yunita Putri.
"Event tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah berdirinya Kampung Lali Gadget yaitu 'Endah lali Gadget dan Festival Wong-Wongan Sawah' yaitu pembuatan anak sawah berbahan dasar jerami yang ditancapkan pada lahan sawah Kampung Lali Gadget," ujar salah satu anggota Akara Sukes, Vivi Yunita Putri kepada jatimnow.com, Jumat (29/7/2022).
ADVERTISEMENT
Saat itu, anak-anak yang mengikuti event tersebut menuliskan harapan mereka kepada Presiden RI Joko Widodo dengan gaya masing-masing, yang kemudian dikalungkan setiap anak sawah karya mereka.
"Itu adalah suara anak yang akan kita kumpulkan dan kita olah, lalu kita kirim suratnya bersama dengan anak-anak menuju kantor pos," terang Vivi.
Anak-anak kemudian diajak menjelajah Dusun Bendet yang terdiri dari 4 RT, yang mana terdapat 1 pos di setiap RT. Peserta akan melakukan penjelajahan bersama 5-6 orang dalam satu regu dan harus menyelesaikan misi yang sudah ada pada tiap pos.
Misi yang diberikan merupakan permainan tematik menggunakan alat bermain tradisional seperti klompen tali, bakiak dan egrang. Adapun pemanfaatan daun untuk menjadi permainan menarik seperti estafet daun dan juga pembuatan mahkota dari daun.
ADVERTISEMENT
"Setelah melewati keempat pos, para peserta dikumpulkan dengan membuat lingkaran besar di tengah sawah dan membacakan salah satu harapan yang sudah mereka tulis dan diikuti oleh seluruh peserta," sambung Vivi.
Tidak sedikit dampak yang dirasakan warga Dusun Bendet. Seperti halnya Nurhayati, yang berjualan di sekitar Kampung Lali Gadget. Dia mengaku senang karena pendapatannya bertambah berkali-kali lipat dibanding hari biasa. Dia bahkan berharap kegiatan itu dapat berlangsung terus menerus.
"Melalui kegiatan ini, banyak harapan yang disemogakan untuk anak-anak di desa yang merupakan penerus generasi, agar memiliki kegembiraan luar biasa, sehingga dapat menciptakan masa depan dari desa untuk Indonesia," tandas Vivi.