Konten Media Partner

Dari Tanah Suci, Khofifah Beberkan Penutupan Holywings di Surabaya

5 Juli 2022 22:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dari Tanah Suci, Khofifah Beberkan Penutupan Holywings di Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan kronologi ditutupnya seluruh outlet Holywings di Surabaya. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya terkait izin operasional rumah hiburan umum itu.
ADVERTISEMENT
"Lewat postingan ini, saya menyampaikan bahwa Holywings yang berada di tiga titik di Kota Surabaya, Jawa Timur yakni di Jl Basuki Rahmat no.23 Surabaya, Jl Mayend Yono Soewono no. 5-E Surabaya, dan Jl Kertajaya Indah Timur 6/1 Blok S - 201 Surabaya, sudah ditutup sejak 28 Juni 2022 lalu," tulis Khofifah dalam akun Instagramnya @khofifah.ip seperti dilihat jatimnow.com, Selasa (5/7/2022) malam.
Tulisan itu diposting Khofifah di sela-sela menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya sepakat untuk menutup ketiga tempat tersebut, karena belum memiliki NIB serta Sertifikat Standart (SS) yang telah terverifikasi berbasis risiko melalui OSS RBA," tambah Khofifah.
Menurutnya, tanpa kepemilikan NIB dan persyaratan lainnya itu, maka operasional Holywings akan terus dibekukan bila tidak diurus.
ADVERTISEMENT
"Tanpa kepemilikan NIB, maka dapat dipastikan bahwa Holywings belum mengantongi izin usaha dan izin komersial atau operasional sesuai dengan bidang usaha yang digeluti," tegas Khofifah.
"Semoga kejadian Holywings ini menjadi pembelajaran bersama. Terima kasih," tutup dia.
Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi agar seluruh outlet Holywings di Surabaya ditutup secara permanen.
Terbaru, puluhan orang dari PA 212, Pecinta Habib Bahar (PHB) hingga pendukung Habib Rizieq melakukan aksi serupa di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (5/7/2022) siang.
Sekretaris Aliansi Ulama dan Habaib Jawa Timur Achmad Mustaim Syafi'i (kiri) menyampaikan beberapa tuntutan demo kepada Pemprov Jawa Timur, Selasa (5/7/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan