Di Hadapan Polisi, Emak-emak Penghina Jokowi Ini Menangis Minta Maaf

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
2 Juli 2019 13:59 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Markas Satreskrim Polres Blitar Kota.
zoom-in-whitePerbesar
Markas Satreskrim Polres Blitar Kota.
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota memeriksa seorang ibu rumah tangga bernama Aida, warga Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menghina Presiden Joko Widodo lewat akun Facebook (FB) Aida Konveksi, pada Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
Pemilik akun Facebook Aida Konveksi tersebut diperiksa intensif Satreskrim Polres Blitar Kota. Sejumlah barang bukti milik akun Facebook itu disita, di antaranya salinan unggahan ujaran kebencian.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (pemilik akun). Yang bersangkutan juga kooperatif selama proses pemeriksaan," terang Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Selasa (2/7/2019).
Dalam kutipan layar yang diterima jatimnow.com, pemilik akun Facebook Aida Konveksi membagikan gambar wajah Presiden Joko Widodo yang di-edit seperti gambar mumi. Foto itu lalu diberi keterangan 'The New Firaun' dan dibagikan.
Gambar lainnya adalah foto setengah badan seorang hakim dengan kepala anjing, keterangan fotonya bertuliskan 'Iblis berwajah anjing'. Postingan itu pun viral di media sosial.
Akun instagram @info_seputaran_blitar mengunggah perbuatan akun Facebook Aida Konveksi tersebut dan meneruskannya ke akun Instagram Polres Blitar Kota.
ADVERTISEMENT
"Motifnya masih kami dalami terlebih dulu," jelas Heri.
Setelah unggahan itu viral dan sang pemilik akun diperiksa, akun FB Aida Konveksi tersebut sudah tidak bisa ditemukan. Belum diketahui apakah akun tersebut sengaja dihilangkan oleh pemilik atau di-banned oleh Facebook akibat unggahannya.
"Kata yang bersangkutan, akun Facebook itu langsung hilang begitu saja malam tadi (Senin, 1/7/2019). Langsung terhapus," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Selasa (2/7).
Ilustrasi perempuan menangis. Foto: Shutterstock
Dari pantauan jatimnow.com di ruang pemeriksaan, sang pemilik akun mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana akunnya bisa menghilang dan tidak bisa diakses. Sembari terus menangis di bahu suaminya, ia meminta agar dirinya tidak ditahan polisi.
"Saya mohon maaf ya, Pak. Saya mohon jangan ditahan. Anak saya sakit pak, saya rawat sendiri di rumah sekarang. Gimana mereka kalau saya ditahan," kata wanita dengan hijab hitam sembari menahan isak tangisnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Tim Satreskrim Polres Blitar Kota masih mempelajari dugaan penghinaan terhadap presiden yang dilakukan Aida sekitar Minggu (30/6/2019).