Hubungan Tak Direstui, Wanita Bersuami di Ngawi Bunuh Diri di Rumah Selingkuhan

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 11:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hubungan Tak Direstui, Wanita Bersuami di Ngawi Bunuh Diri di Rumah Selingkuhan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Seorang perempuan ditemukan tewas di rumah kekasih gelapnya di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
ADVERTISEMENT
Rumiati (36), yang berstatus ibu rumah tangga itu tewas minum racun potas di rumahnya Sugeng Priyono, Sabtu (17/10) sekitar pukul 23.30 Wib.
Kapolsek Paron, Iptu Suyitno mengatakan korban merupakan perempuan bersuami dan menjalin cinta dengan Sugeng yang berstatus duda beranak satu.
Menurut keterangan saksi, hubungan itu telah berlangsung selama satu tahun. Korban dan Sugeng tinggal serumah di rumah orang tua laki-laki itu selama satu bulan. Namun hubungan mereka tidak direstui orang tua Sugeng karena korban masih memiliki suami.
"Beberapa waktu lalu korban sempat cerita ke salah satu temannya akan mengakhiri hidup dengan minum racun," katanya, Senin (19/10/2020).
Korban minum racun saat Sugeng pulang ke rumah dengan kondisi mabuk. Korban yang membuatkan mi, menuliskan pesan di secarik kertas yang berisi, "Ini adalah mi yang terakhir aku buatkan untukmu."
ADVERTISEMENT
"Tak lama, Sugeng mendengar jeritan korban. Didatangi Sugeng, korban telah mengeluarkan busa. Korban kemudian dibawa ke puskesmas. Tapi nyawanya tidak selamat," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ada bekas luka atau tanda kekerasan dan penganiayaan.
"Pihak keluarga menerima bahwa meninggalnya korban merupakan suatu musibah dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.
 
-----
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT