Konten Media Partner

Kemenparekraf Minta Geliat Wisata Jatim tidak Kendor

4 Maret 2023 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kemenparekraf Minta Geliat Wisata Jatim tidak Kendor

Kemenparekraf Minta Geliat Wisata Jatim tidak Kendor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Melandainya penyebaran Covid-19 telah dibarengi dengan geliat pariwisata. Indikator itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Timur sepanjang tahun 2022 tercapai 70 juta dari tahun 2021 yang tercata 31 juta.
ADVERTISEMENT
Catatan ini membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI optimistis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jawa Timur, bisa mencapai 238 juta kunjungan wisatawan tahun 2023.
Dari target tersebut, Disbudpar Jawa Timur optimistis akan dapat dicapai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Bursa Pariwisata, di Atrium Mall Pakuwon, Surabaya, 3-5 Maret 2023.
Kepala Disbudpar Jatim, Hudiyono mengatakan pihaknya optimistis bisa merealisasikan dengan menargetkan kenaikan seller dan buyer di kancah nasional maupun internasional.
"Dari data tahun 2022 kunjungan wisatawan ke Jawa Timur naik sebesar 124 persen, dan kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2022 meningkat menjadi 68.000 atau naik 98 kali lipat, di bandingkan tahun 2021," kata Hudiyono kepada jatimnow, menjelang pembukaan Bursa Pariwisata di Grand Atrium Pakuwon Mall, kota Surabaya, Jumat (3/3/2023).
Menurut Hudiyono, terget itu bisa ditempuh dikarenakan ekosistem pariwisata di Jatim saat ini sudah mumpuni untuk menampung 238 juta wisatawan, yang telah ditargetkan.
ADVERTISEMENT
"Untuk memenuhi target tersebut, semua destinasi wisata di Jawa Timur saat ini sudah sanggup. Mulai dari hotel, kondisi wisatanya hingga restoran," jelasnya.
Selain event Bursa Pariwisata, lanjut Hudiyono, usaha lain yang juga dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melakukan promosi melalui misi dagang. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kerap memperkenalkan objek pariwisata Jatim juga melalui misi dagang.
"Ibu Gubernur kerap meminta masyarakat Jawa Timur yang berdomisili di luar daerah atau luar negeri, gemar menjenguk dan kembali ke kampungnya dan berpariwisata. Sukursukur bisa memperkenalkan pariwisata Jatim di luar daerah," ungkapnya.
Sebab itu, di antara misi dagang dan pariwisata memiliki keterkaitan tujuan, yaitu untuk meningkatkan perekonomian Jatim.
Berdasarkan data kunjungan wisatawan, dampak besar yang dirasakan adalah peningkatan sub-sektor pariwisata. Sebut saja penjualan makanan dan minuman, transportasi, penyedia jasa pariwisata, serta tempat-tempat hiburan. Tak ketinggalan pula kebudayaan dan kesenian di Jatim turut terangkat.
Sehingga, diharapkan dari usaha menghadirkan 37 pegiat wisata di Jawa Timur dari 38 kabupaten dan kota melalui Bursa Pariwisata ini mampu meningkatkan perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Target ini, bertujuan memuluskan misi dagang dan misi wisata, targetnya 238 juta bisa terpenuhi. Mudah-mudahan bisa melebihi target dari tahun kemarin," tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis bahwa, pariwisata mampu menjadi destinasi unggulan di nasional maupun di internasional.
"Ekosistem pariwisata di Jatim sangat luar biasa, terdapat 596 desa wisata di Jawa Timur dan 1.516 destinasi wisata. Terlebih warganya giat dalam mengembangkan spot-spot wisata. Dengan begitu inovasi ini bisa terus dikembangkan kepada partnership dengan daerah-daerah lain, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI, serta daerah lainnya," pungkasnya.
Sekedar informasi, dalam Bursa Pariwisata dibuka Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono.
ADVERTISEMENT