KLM Cinta Kembar Terseret Ombak setelah Mesin Mati, Terdampar di Pulau Giliyang

Konten Media Partner
12 Agustus 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR, Polair dan sejumlah pihak yang membantu pencariannya KLM Cinta Kembar berangkat ke tengah laut.(Foto: UPP Sapeken for jatimnow.com).
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR, Polair dan sejumlah pihak yang membantu pencariannya KLM Cinta Kembar berangkat ke tengah laut.(Foto: UPP Sapeken for jatimnow.com).
ADVERTISEMENT
Sumenep - Kapal layar motor (KLM) Cinta Kembar yang sempat hilang kontak tiga hari akhirnya ditemukan, Jumat (12/08/2022). Kapal milik H. Syamsul itu mengalami kendala mesin mati di tengah laut.
ADVERTISEMENT
Agus (37) warga Pulau Kangean Sumenep mengungkapkan, sudah ada komunikasi antara nahkoda dengan pemilik kapal. KLM Cinta Kembar kehilangan arah saat mesin mati di tengah laut.
"Mesinnya mati saat di tengah laut. Sementara handphone-nya mati dan tidak bisa dihubungi," katanya.
Menurutnya, anak salah satu ABK pun mendapatkan informasi langsung dari KLM Cinta Kembar. Sehingga dipastikan semua ABK dan nakhoda juga selamat.
Diungkapkan, setelah mesin mati, KLM Cinta Kembar ikut arus dengan menaikkan layar. Akhirnya terdampar di perairan Pulau Giliyang, Kec. Dungkek, Sumenep.
"Alhamdulilah sudah ada kepastian selamat penumpang KLM Cinta Kembar. Mereka dikabarkan juga sempat memperbaiki mesin di laut," katanya.
Dia menambahkan, kabarnya ada peralatan mesin yang patah. Sehingga kapal tidak bisa menggunakan mesin.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget, Sumenep, Supriyanto menambahkan, kondisi badan KLM Cinta Kembar dalam kondisi baik saat berangkat dari Kalianget.
"Sesuai prediksi saya sebelumnya. Kemungkinan mengalami kerusakan pada mesin. Kalau badan kapal kondisinya memang baik," imbuhnya.