KLM Sumber Jaya Hilang Kontak di Perairan Sumenep, 2 Hari Masih Misterius

Konten Media Partner
6 Februari 2023 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KLM Sumber Jaya Hilang Kontak di Perairan Sumenep, 2 Hari Masih Misterius
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Jaya dikabarkan kontak sejak dua hari. Diduga kapal mengalami gangguan pada mesin pada titik 12 mil setelah meninggalkan Pelabuhan Bintaro, Sumenep.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dirangkum, KLM Sumber Jaya berangkat dari Pelabuhan Bintaro, Kecamatan Dungkek, Sabtu (4/2/2023) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Namun sampai hari, Senin (6/2/2024) ini belum sampai ke Pelabuhan Masalembu.
KLM mengangkut material bangunan dan sembako dari pelabuhan Kalianget Sumenep. Namun sempat melakukan perbaikan mesin di Pelabuhan Bintaro, Kecamatan Dungkek. Pada malam Minggu berlayar menuju Masalembu dan hilang kontak.
Kepala Syahbandar Masalembu, Rahmat Rahim membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengaku sudah mendapatkan laporan. Sampai saat ini keberadaan KLM Sumber Jaya belum terdeteksi keberadaannya.
Ini alasan kenapa bagian lambung kapal dicat warna merah. Foto: Shutter Stock
"Kami mendapatkan laporan dan sudah berkoordinasi dengan sejumlah syahbandar di beberapa pelabuhan di Sumenep, " katanya.
Dia mengatakan, KLM Sumber Jaya baru saja melakukan perbaikan mesin. Sehingga diprediksi dalam perjalanan terkendala mesin mati. Sehingga, bisa dimungkinkan, perahu hanyut mengikuti arus.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, seharusnya KLM Sumber Jaya sampai di Masalembu pada Minggu siang. Namun, sampai saat ini hilang kontak. Nomor hanphone awak kapal tidak bisa dihubungi sejak malam Minggu.
Diketahui, nahkoda kapal atas nama Sahe. Kru KLM Sumber Jaya keseluruhan ada tiga orang. Sementara pemiliknya atas nama H. Rikin
"Sebenarnya, KLM Sumber Jaya berangkat dari Pelabuhan Kalianget pada tanggal 31 Januari 2022. Namun mengalami kerusakan mesin dan diperbaiki di Pelabuhan Bintaro. Sayangnya, nakhoda tidak memperbaharui izin berlayar dan berangkat ke Masalembu dari Bintaro, Sabtu malam, " ungkap Rahmat.