Kronologis Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Keracunan

Konten Media Partner
8 Februari 2023 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kronologis Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Keracunan

Kronologis Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Keracunan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang mengalami keracunan massal saat Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan kronologis kejadian berawal pada pukul 9.00 WIB, Selasa (7/2/2023) karena ada 360 mahasiswa mengalami gejala mual, diare, dan muntah.
"Mereka mengalami itu setelah makan malam yang dibagikan pada Senin pukul 19.30 WIB. Mereka pun dievakuasi ke kafe yang ada berdekatan dengan lokasi perkemahan. Lalu lainnya langsung dibawa ke Puskesmas Wagir dan RS UB Malang," jelasnya, Selasa (7/2/2023) malam.
Total ada 360 mahasiswa yang mengalami keracunan massal dengan gejala lemas, perut mual, sesak nafas, diare, dan kondisi lemah.
"Jadi para mahasiswa mendapat jatah makan 2 kali, makan siang dibagikan pada jam 13.00 WIB dengan menu telur bali, tumis buncis, dan tempe. Sedangkan makan malam dibagikan pada jam 19.30 WIB dengan menu tahu goreng, oseng tempe, dan tumis wortel," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sekarang pihaknya bersama tim medis dari Polres Malang, Puskesmas Wagir, dan RS Wagir sudah melakukan pengumpulan beberapa sampel makanan minuman di lokasi serta memeriksa kondisi korban keracunan.
"Tim telah mengumpulkan dan mengamankan barang bukti. Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terkait pemeriksaan sampel makanan dan bahan makanan," tegasnya.
Ketika perkemahan dilakukan di area lahan kosong milik dua warga setempat. Secara rinci kegiatan diikuti oleh 1.279 mahasiswa. Rencana kegiatan dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 6 sampai 9 Februari 2023.
Para peserta ini menempati 27 tenda besar yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan. Dimana masing-masing tenda hanya beralaskan terpal plastik dan setiap tenda ditempati 52 sampai dengan 72 orang.
ADVERTISEMENT