Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Mayat Penari Kediri Dimakamkan Tanpa Kepala, Tangis Keluarga Pecah
Konten dari Pengguna
4 April 2019 7:46 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pantauan di rumah duka, jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.10 WIB, Kamis (4/4). Saat jenazah datang, tangis keluarga pecah. Jenazah yang sudah berada dalam peti, disemayamkan sebentar untuk disalatkan dan didoakan sebelum dimakamkan.
Lurah Tamanan, Yahya Budiono, mengatakan jenazah Budi langsung dimakamkan saat itu juga di tempat pemakaman umun (TPU) setempat sesuai dengan permintaan keluarga. Tragisnya, jenazah Budi dimakamkan tanpa kepala, karena hingga pemakaman, bagian kepala Budi belum berhasil ditemukan.
Menurut Yahya, nantinya jika bagian kepala itu sudah ditemukan, akan disusulkan untuk dimakamkan di lokasi yang sama.
"Sebenarnya keluarga tidak terima. Tapi kalau terlalu lama kasihan jenazahnya, makanya langsung dimakamkan," ungkapnya.
Keluarga Budi berharap polisi bisa segera menemukan kepala korban agar bisa disusulkan untuk dimakamkan. Mereka juga meminta polisi segera menangkap pelaku yang membunuh sang penari sekaligus guru tari itu dengan sadis.
ADVERTISEMENT
"Semoga kepala korban segera ditemukan dan pembunuhnya bisa segera ditangkap," harapnya.
Mayat budi ditemukan di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar Rabu (3/4) pagi. Tubuhnya dimasukkan koper, sedangkan bagian kepalanya masih dicari karena dipenggal oleh pelaku dan diduga dibuang secara terpisah.