Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pembukaan Porkab Ricuh saat Bupati Tuban Duet dengan Arda Naff
14 Desember 2022 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
jatimnow.com - Konser Band Naff pada pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke-7 tahun 2022 di Kabupaten Tuban pada Selasa (13/12/2022) malam, berakhir dengan ricuh dan perang lempar botol.
ADVERTISEMENT
Aksi anarkis itu berlangsung saat Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky tengah berduet dengan Arda vokalis Naff dengan membawakan lagu yang berjudul 'Akhirnya Aku Menemukanmu'.
Acara yang semula tertib berubah menjadi ricuh setelah salah seorang dari pengunjung yang tengah berdiri di atas pundak temannya dengan membentangkan spanduk terjatuh dan mengenai pengunjung lain.
Aksi saling jotos pun terjadi di tengah kerumunan penonton. Konser pun seketika dihentikan. Padahal konser baru berjalan sekira setengah jam.
Pengunjung lain yang kecewa karena konser dihentikan akibat aksi anarkis itu, kemudian emosi dan melempari dengan botol mineral pada kerumunan massa yang tengah berkelahi.
Perang lempar botol pun semakin memperkeruh suasana saat itu.
Salah satu penonton asal Kabupaten Bojonegoro Rizki (20) mengatakan, aksi kericuhan terjadi pada penonton di sisi sebelah barat atau kiri panggung.
ADVERTISEMENT
"Awalnya tertib semua nyanyi bareng lagu hitsnya Naff bersama Bupati, tapi penonton yang di depan sebelah barat yang mengibarkan spanduk itu jatuh, langsung ramai pada tawuran," ujarnya Rabu (14/12/2022).
Menurutnya suasana malam itu berubah menjadi mencekam, para pengunjung wanita berhamburan berlari menyelamatkan diri. Petugas keamanan pun langsung masuk di tengah kerumunan untuk melerai massa yang sedang adu jotos.
"Baru sekitar 5 lagu yang dimainkan, langsung dihentikan. Kelihatannya mereka sebelum konser pada mabuk, soalnya kecium (tercium) bau alkohol yang menyengat," tambahnya.
Senada, Nisa (22) warga Tuban mengaku kecewa dan menyayangkan, kegiatan yang digelar oleh Pemkab Tuban untuk menghibur warganya malah dinodai dengan aksi tawuran.
"Setiap ada konser pasti ada saja yang berulah. Padahal yang dibawakan lagu-lagunya slow. Harapannya ke depan bisa diamankan dulu anak-anak yang sekiranya akan membuat kericuhan dan jangan diperbolehkan masuk, biar tertib," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak yang terkait.