Pengamen Tewas di Tulungagung: Pelaku Ditangkap, Pesta Miras Jadi Pemicu

Konten Media Partner
15 Februari 2023 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pengamen Tewas di Tulungagung: Pelaku Ditangkap, Pesta Miras Jadi Pemicu

Pengamen Tewas di Tulungagung: Pelaku Ditangkap, Pesta Miras Jadi Pemicu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Satreskrim Polres Tulungagung menangkap pengamen asal Ponorogo yang menganiaya temannya hingga tewas di Tulungagung.
ADVERTISEMENT
Pengamen berinisial MIM (23), warga Jambon, Ponorogo itu ditangkap di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Dia menganiaya Handoko (49), warga Kepatihan, Tulungagung.
Mayat korban ditemukan di dekat perempatan lampu merah Jepun, Tulungagung pada Minggu (12/3/2023) lalu.
Wakapolres Tulungagung, Kompol Dodik Tri Hendro mengatakan, tersangka dan korban sama-sama sebagai pengamen dan saling mengenal. Sebelum peristiwa terjadi, tersangka dan korban serta satu orang saksi menggelar pesta miras di lokasi kejadian.
Tersangka emosi setelah korban tanpa sengaja mengumpahkan miras dan mengenai bajunya. Tersangka langsung menedang korban dan memukulinya menggunakan tangan kosong.
"Jadi tersangka emosi setelah miras yang dipegang korban tumpah dan mengenai pakaiannya," ujar Dodik, Rabu (15/2/2023).
Setelah puas memukuli korban, tersangka meninggalkan lokasi menuju arah Trenggalek dengan menumpang sebuah truk. Tersangka mengaku baru mengetahui bahwa korban tewas melalui media sosial saat berada di Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Mengetahui kabar itu, tersangka kabur dengan menumpang truk ke arah Jawa Tengah. Namun pelarian korban berakhir saat tim Satreskrim Polres Tulungagung menangkapnya di wilayah Karanganyar.
"Setelah menganiaya korban, tersangka masih sempat mengamen di beberapa titik," tuturnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra menyebyt bahwa tersangka sudah dua bulan mengamen di Tulungagung. Sebelumnya tersangka berpindah-pindah daerah.
"Tersangka awalnya mengaku tidak mengetahui bahwa korban meninggal dunia setelah dianiaya. Dari pengakuannya, korban masih bernafas saat ditinggal. Setelah mengetahui korban meninggal, tersangka mengaku takut dan kabur," papar Agung.