Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Penusuk Ketua MUI Banyuwangi Ternyata Seorang Pendatang
18 Februari 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Banyuwangi - Darmanto (34), pria penusuk Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, KH Affandi Musyafa, ternyata bukanlah seorang santri, melainkan pendatang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku mengaku berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Hampir 6 bulan Ia tinggal di Banyuwangi dan bertempat di daerah Jepit, Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Pelaku sendiri tercatat sudah memiliki seorang istri dan dua orang anak. Kedua anaknya tinggal di Sumatra dan istrinya kerja di luar negeri.
Baca juga:Â
"Istrinya kerja di luar negeri. Sementara dua anaknya berada di Palembang. Jadi pelaku di Banyuwangi sendirian," ungkap Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi, Jumat (18/2/2022).
Karena sudah menetap lama di Banyuwangi, pelaku mengubah domisili di Kartu Tanda Penduduknya (KTP) yang beralamatkan di Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
ADVERTISEMENT
"Jadi KTP-nya sudah Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran," terang Subandi.
Menurut Subandi, sejak 15 hari yang lalu, pelaku diajak oleh KH Affandi Musyafa tinggal di Ponpes Al Hidayah Tembakur Pesanggaran.
"Pak kiai itu kasihan kepada pelaku. Karena wilayah Jepit itu area tanah babatan hutan," tambah Subandi.
Di Ponpes Al Hidayah milik korban, pelaku diminta untuk membantu kegiatan pondok pesantren.
"Jadi dia ini sebenarnya bukan santri. Dia bantu-bantu kegiatan ponpes," tegas AKP Subandi.
Sejauh ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku terkait motif penusukan yang dilakukannya tersebut.