Konten Media Partner

Polisi Selidiki Robohnya Patung Dewa Tertinggi se-Asia Tenggara di Tuban

17 April 2020 7:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Swie Bio, Tuban.  Foto: ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
zoom-in-whitePerbesar
Patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Swie Bio, Tuban. Foto: ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Polres Tuban melakukan penyelidikan atas peristiwa runtuhnya Patung Dewa Khong Co Kwan Sing Tee Koen, patung tertinggi se Asia Tenggara di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari jatuhnya korban pasca runtuhnya patung setinggi 30 meter itu, Polres Tuban memasang garis polisi atau police line.
"Sudah kita pasang police line," kata Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis (16/4/2020).
Video yang beredar di media sosial, patung yang menghadap ke laut itu tanpa ada gejala lain tiba-tiba runtuh.
"Ya tiba-tiba rontok sesuai video yang beredar di medsos. Bukan meledak, bukan roboh ya tiba-tiba rontok," katanya.
Dari video yang beredar, patung tertinggi di Asia setinggi 30 meter itu sudah tidak bisa menahan bebannya.
Patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Swie Bio, Tuban. Foto: ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
"Dari keterangan saksi, tahu-tahu yang seperti itu kejadiannya (tiba-tiba rontok dan menyisakan rangka patung)," tuturnya.
Pasca kejadian rontoknya patung Dewa Kwan Kong yang terletak di halaman belakang tempat ibadah Tri Dharma (TITD) Tuban yang diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Juli 2017 lalu, polisi memasang police line untuk menghindari pengunjung atau warga kejatuhan dari reruntuhan sisa material patung. Polisi juga akan memintai keterangan dari pihak kelenteng.
ADVERTISEMENT
"Patung itu kan aset kelenteng. Nanti kita akan memintai keterangan kenapa seperti ini, sejak kapan dibangun dan siapa yang membangun," jelas mantan Kapolres Madiun ini.
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!