Putra-putri Mantan Bupati Probolinggo Bertarung di Pileg 2024

Putra-putri Mantan Bupati Probolinggo Bertarung di Pileg 2024

jatimnow.com - Muhammad Ichsan Sani Hasan Aminuddin dan Hj Dini Rahmania Hasan Aminuddin dipastikan bertarung berebut kursi legislatif. Putra mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin ini maju dalam Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 melalui Partai Nasdem.

Dini Rahmania akan maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan Jatim II yang meliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo dan Pasuruan. Sementara Iksan maju dari dapil yang sama untuk Caleg DPRD Jawa Timur.

Dalam enam bulan terakhir ini, keduanya telah blusukan ke tengah masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Sejauh ini keduanya mengakui namanya mulai populer dan dikenal masyarakat belakangan ini.

Hasil tabel simulasi dari lembaga survei Indikator periode 28 November-5 Desember 2022 lalu, Dini Rahmania masuk dalam enam nama tertinggi caleg DPR RI dari Dapil Jatim II. Berdasarkan hasil survei, elektabilitasnya mencapai 1,9 persen.

Sementara urutan di atasnya terdapat Aminurakhman (Nasdem), Mufti Anam (PDIP), Anisa Syakur (PKB), Muhammad Misbakhun (Golkar), dan Faisol Riza (PKB).

Sementara nama Muhammad Ichsan Sani masuk empat besar, berdasarkan hasil tabel simulasi lembaga survei Indikator periode yang sama, untuk tingkat popularitas dan liketability (kesukaan) Caleg Dapil II DPRD Jatim.

Popularitas pria yang sedang menyelesaikan studi sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya itu mencapai angka 11,9 persen, dan elektabilitasnya mencapai angka 62,8 persen.

Di atas nama Ichsan muncul nama Mahdi (PPP), Muzammil Syafii (Nasdem), dan Hasan Irsyad (Golkar).

Ichsan mengatakan, langkahnya terjun di dunia politik karena ingin meneruskan jejak sang ayah untuk terjun di dunia politik.

"Lebih tepatnya saya ingin melayani masyarakat seperti yang dilakukan ayah," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (25/1/2023).

Sementara Dini Rahmania berkomitnen untuk mengawali perjuangan bersih tanpa mahar politik. Ia juga bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk sama-sama berkembang dan sejahtera, serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

"Kami berdua juga berkomitmen untuk tidak memperjualbelikan dana hibah, karena sejatinya dana hibah itu dari rakyat dan untuk rakyat," sahut Dini.

Hingga saat ini, keduanya masih terus menyapa masyarakat dan bersilaturrahim dengan tokoh masyarakat serta ulama pesantren di wilayah Pasuruan dan Probolinggo.

Lihat Artikel Asli