news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ruang Isolasi COVID-19 RSUD di Pacitan Tak Dijaga, Ternyata Kekurangan Nakes

Konten Media Partner
23 Juli 2021 9:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang Isolasi COVID-19 RSUD di Pacitan Tak Dijaga, Ternyata Kekurangan Nakes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Dua video yang memperlihatkan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono, Pacitan, kosong dan tidak terlihat tenaga kesehatan (nakes) beredar di media sosial (medsos) dan menjadi viral.
ADVERTISEMENT
Video pertama berdurasi 2 menit 2 detik memperlihatkan ruang Soka C dan yang merekam menyebut jika ruang isolasi tetapi tidak ada perawat.
"Sama sekali tidak ada perawat. Padahal ini ruang isolasi. Bisa lost (seenaknya) masuk. Ini ruang perawat tidak ada satupun orang," ujar si perekam.
Ia kemudian menceritakan jika dirinya datang karena ayahnya yang seharusnya ganti oksigen dan infus tetapi tidak diganti karena tidak adanya nakes.
"Ini ruangan ayah saya. Saya sampai bisa masuk. Bayangkan," lanjut dia.
Untuk video kedua dengan durasi 12 detik memperlihatkan pihak keluarga melakukan pergantian oksigen.
Direktur RSUD dr Darsono Pacitan, dr Imam Darmawan membenarkan jika video yang beredar itu diambil di ruang isolasi rumah sakit yang dikelolanya.
ADVERTISEMENT
"Ya memang itu di RSUD dr Darsono," kata dr Imam, Jumat (23/7/2021).
Ia membenarkan jika kekurangan tenaga nakes dan karyawan karena banyak yang terpapar Virus Covid-19. Ada 80 orang yang terpapar dari 509 karyawan.
"Pertama saya sampaikan, karyawan kami banyak yang terkena Covid-19. Ada 80 orang. Baik itu dokter, nakes yang ada," sambungnya.
Ia menyayangkan, seharusnya video itu tidak tersebar di media sosial karena melanggar aturan yang ada. Dia pun mengaku lelah, termasuk dokter, perawat hingga pengurus jenazah.
Untuk oksigen, menurutnya saat ini pasokan tidak tepat waktu. Masyarakat harus mencari sendiri dan melakukan pergantian sendiri.
"Kami lelah. Saya sudah melaksanakan tugas. Karyawan juga tapi banyak yang terpapar. Kami kewalahan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan pembagian shift, juga tidak bisa normal. Menurutnya, kondisi seperti ini sudah sejak awal pandemi yang saat itu tercatat ada 150 nakes yang terpapar Virus Corona.
"Terus terang saja. Di ruang Melati C itu saja sudah ada bantuan dari Dinas Kesehatan. Untuk yang memasak semua terpapar. Akhirnya masyarakat umum yang membantu. Pada prinsipnya kami kelelahan," pungkasnya.