Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Survei ARCI soal Elektabilitas Parpol di Jatim: Gerindra, PDIP, PKB Tiga Teratas
20 Juli 2022 18:36 WIB
Survei ARCI soal Elektabilitas Parpol di Jatim: Gerindra, PDIP, PKB Tiga Teratas
ADVERTISEMENT
Surabaya - Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) di Jawa Timur. PKB, PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menjadi tiga teratas.
ADVERTISEMENT
"Survei kita, PKB masih menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 17,83%," jelas Direktur ARCI, Baihaki Siraijt di Surabaya, Rabu (20/7/2022).
Baihaki menjelaskan, faktor pemilih Nahdlatul Ulama (NU) yang mendominasi di Jatim membuat PKB tetap nomor satu.
"Memang mayoritas pemilih NU atau masyarakat NU masih memilih PKB. Meski Ketua Halim (Iskandar) banyak beraktivitas sebagai menteri, namun pengurus PKB Jatim ini sangat aktif turun ke warga NU," papar dia.
Lalu PDIP mulai tertinggal dari PKB. Yang menarik, lanjut Baihaki, elektabilitas Partai Gerindra mulai mendekati PDIP.
"Gerindra ini mulai merangkak naik mendekati PDIP. Banyak faktor yang kami temukan di lapangan, salah satunya masifnya pengurus Gerindra turun ke daerah. Faktor lainnya juga memiliki Ketua dengan latar belakang NU (Anwar Sadad)," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Survei ARCI dilakukan pada 25 Juni sampai 10 Juli 2022. ARCI menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of eror -+2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil survei ARCI elektabilitas parpol di Jatim:
1. PKB: 17,83%2. PDI Perjuangan: 16,5%3. Gerindra: 14%4. Golkar 10,08%5. NasDem: 8,17%6. Demokrat: 6,17%7. PPP: 4,25%8. PKS: 3,58%9. PAN: 3,25%10. PSI: 2,58%11. Perindo: 2,08%12. Ummat: 0,33%13. Gelora: 0,33%14. Berkarya: 0,17%15. Prima: 0,08%16. Garuda: 0%17. PKN: 0%Tidak menjawab/tidak mengetahui: 10,58%