Konten Media Partner

Tambah 22, Klaster Hajatan di Madiun Jadi 88 Orang

15 Juni 2021 10:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambah 22, Klaster Hajatan di Madiun Jadi 88 Orang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Tracing yang dilakukan kepada masyarakat di Kabupaten Madiun yang menghadiri hajatan pernikahan kembali menemukan ada 22 warga yang terpapar Virus COVID-19
ADVERTISEMENT
Puluhan orang yang terpapar itu merupakan keluarga besan atau keluarga pengantin laki-laki. Mereka adalah warga Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu.
Total jumlah warga yang positif dari klaster tersebut ada 88 orang setelah sebelumnya ada 66 yang mengalami gejala batuk dan pilek.
"Ada 31 warga yang ikut hajatan pernikahan di Dukuh Bulurejo, 30 di antaranya di tes antigen," ujar Kasi Pemerintahan Desa Mojopurno, Evim Nuryawati, Selasa (15/6/2021).
Untuk 1 yang tidak dilakukan tes karena usianya masih satu tahun. Evim menuturkan, dari hasil tes GeNose C-19 dan rapid test antigen ke-31 warga itu diketahui ada 22 orang yang terpapar positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Delapan orang dinyatakan negatif. Tapi ya tetap melakukan isolasi mandiri," pungkasnya.
Sebelumnya, ada 66 warga yang berada di dua RT di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, dinyatakan terpapar Virus COVID-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan.
Pemilik hajatan disebut telah menyediakan tempat cuci tangan, thermo gun, dan hand sanitizer. Bahkan setiap tamu yang datang di cek suhu badannya.
Namun setelah hajatan selesai, beberapa hari kemudian warga di kampung mengalami gejala batuk dan pilek bersamaan.
Pemerintah desa kemudian melapor ke puskesmas setempat dan ditindaklanjuti dengan rapid test antigen massal. Untuk sementara, akses jalan dua RT di Dukuh Bulurejo ditutup menggunakan portal.