Konten Media Partner

Tantang Duel Kasatlantas Polres Sampang, Pemuda Ini Mewek Ketika Ditangkap

25 Mei 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tantang Duel Kasatlantas Polres Sampang, Pemuda Ini Mewek Ketika Ditangkap
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Sebuah video berisi seorang pemuda menantang duel Kasatlantas Polres Sampang, AKP Ayip Rizal viral di media sosial. Pemuda itu tidak terima setelah motor yang ditungganginya disetop polisi.
ADVERTISEMENT
AKP Ayip membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, motor yang dikendarai pemuda bernama Habibi (22) itu dihentikan anggota lalu lintas di Jalan Tanjung, perbatasan Sampang-Pamekasan, Madura jelang maghrib, Rabu (19/5/2021).
"Motor itu dihentikan anggota karena ditumpangi tiga orang, berknalpot brong dan semuanya tanpa memakai helm," ungkap Ayip saat dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (25/5/2021).
Ayip menyebut, saat dihentikan itulah, Habibi sebagai joki justru mengarahkan motornya ke arah polisi. Setelah berhasil dihentikan, Habibi memprovokasi warga di sekitar lokasi.
"Jokinya (Habibi) berteriak ke warga bahwa dia dipukul polisi," tambahnya.
Mendapat laporan potensi adanya chaos, Ayip langsung menuju lokasi kejadian untuk meredam emosi warga. Setelah memberikan penjelasan ke warga bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan anggotanya, warga akhirnya bubar.
"Kemudian saya datangi rumah si joki ini di Camplong, Sampang untuk meminta klarifikasi kepada si joki tersebut. Namun si joki ini malah menantang saya. Beruntung warga tidak terpancing emosinya sehingga suasana tetap kondusif," papar dia.
ADVERTISEMENT
Mantan Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ini menyebut, pada malam harinya, dia bersama sejumlah anggota Satreskrim Polres Sampang mengamankan si joki di rumahnya.
"Joki itu kita bawa ke polres untuk kami mintai klarifikasi. Dia akhirnya mengaku tidak ada pemukulan yang dilakukan polisi terhadap dirinya," ungkap Ayip.
Selain itu, lanjut Ayip, Habibi mengaku bahwa saat itu dirinya emosi dan pusing lantaran pada pagi harinya menenggak minuman keras (miras).
"Ngakunya dalam pengaruh alkohol karena habis minum anggur merah. Saat kami amankan, dia nangis terus. Mewek," tambahnya.
Setelah mengaku kesalahannya dan membuat surat pernyataan bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan polisi serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, pada Subuh, Habibi diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
"Kami imbau semua pengendara taat dan patuh aturan lalu lintas untuk keselamatan diri sendiri maupun masyarakat. Sedangkan untuk masyarakat di Sampang, jangan mudah terprovokasi bila belum tahu duduk perkara yang sebenarnya," tandas Ayip.