Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Tubagus Joddy, Sopir Mendiang Vanessa Angel Divonis 5 Tahun
11 April 2022 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jombang - Tubagus Muhammad Joddy, sopir mendiang Vanessa Angel divonis 5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jombang, Senin (11/4/2022).
ADVERTISEMENT
Majelis Hakim PN Jombang, Bambang Setiawan mengadili dan menyatakan Joddy secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, mengemudikan kendaraan bermotor, karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan mengalami luka sebagaimana tuntutan kedua penuntut umum.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Tubagus Muhammad Joddy dengan pidana penjara selama 5 tahun dan denda sejumlah 1 juta rupiah dengan ketentuan jika tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan," ungkap Bambang.
Selain itu, Bambang menyebut jika Joddy juga mendapat tambahan hukuman berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM) A selama dua tahun.
"SIM A atas nama Tubagus Muhammad Joddy dikembalikan kepada institusi Polri sebagai institusi yang menerbitkan sim A tersebut," tegas Bambang.
ADVERTISEMENT
Usai mendengarkan putusan majelis hakim, Joddy menyatakan pikir-pikir.
"Saya piker-pikir yang mulia," jawab Joddy.
Tak hanya Joddy, JPU yang diwakili oleh Adi Prasetya dan Aldi Demas juga menyatakan hal sama. Bahkan Kuasa Hukum Joddy, Eko Wahyudi mengaku akan pikir-pikir terhadap putusan majelis hakim.
"Kita tetap keberatan dengan putusan yang dijatuhkan majelis hakim ke klien kita," ungkap Eko.
Eko menyebut, putusan hakim itu masih sangat berat bagi Joddy, setelah sebelumnya JPU menuntut kliennya 7 tahun.
"Putusan itu masih berat, masih lama, apalagi ditambah dengan pencabutan surat izin mengemudi," bebernya.
Eko mengaku akan melakukan upaya hukum lebih lanjut, dengan berkoordinasi dengan kliennya.
"Kita akan berkoordinasi pada klien kita. Karena kita tadi masih menyatakan akan pikir-pikir terhadap putusan majelis hakim," pungkas Eko.
ADVERTISEMENT