Warga Ngebel Ponorogo Tanpa Listrik PLN Akibat Tanah Longsor

Konten Media Partner
24 Oktober 2022 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Warga Ngebel Ponorogo Tanpa Listrik PLN Akibat Tanah Longsor

Warga Ngebel Ponorogo Tanpa Listrik PLN Akibat Tanah Longsor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Warga Kecamatan Ngebel, Ponorogo, hidup dalam kegelapan. Sudah 3 hari, mereka tanpa penerangan listrik PLN saat malam. Ini sebagai dampak tanah longsor yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang terdampak adalah warga di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel. Kegelapan selalu menyelimuti setelah terjadinya longsor hingga memutus kabel listrik PLN.
Warga memilih menggunakan penerangan seadaan saat beraktivitas di dalam rumah. Dengan kondisi mati lampu tersebut, warga hanya pasrah dan menunggu aliran listrik kembali normal.
Seperti dialami warga Desa Wagir Lor Slamet Riyadi. Ia dengan telaten mendampingi anaknya belajar dengan mengandalkan lampu teplok. Terkadang terdengar keluhan dari sang anak karena terlalu gelap.
“Sudah 3 hari seperti ini. Kalau malam belajarnya juga terbatas. Ya mau gimana lagi,” ujar Slamet Riyadi, Senin (24/10/2022).
Selain belajar yang terbatas, komunikasi juga terganggu. Pasalnya sinyal telekomunisi tidak ada setelah longsor terjadi pada Jumat pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Data terbaru yang di himpun, setidaknya ada 22 titik longsor di Kecamatan Ngebel. Sedangkan di Desa Wagir Lor ada 15 titik longsor yang salah satunya merusak bangunan rumah warga. Peristiwa tanah longsor turut memutus kabel listrik PLN dan membuat Kecamatan Ngebel harus hidup dalam gelap tiap malamnya.