Konten dari Pengguna

Mahasiswa PMM Bantu Promosi Produksi UMKM Sapu Ijuk di Pandanwangi Malang

Jeany Mariska
Student of Government Science, University of Muhammadiyah Malang Enjoy your life
15 Februari 2025 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jeany Mariska tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 sumber : foto kegiatan mahasiswa PMM
zoom-in-whitePerbesar
sumber : foto kegiatan mahasiswa PMM
ADVERTISEMENT
Malang – Sekelompok mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang turut serta dalam membantu promosi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sapu ijuk di Kelurahan Pandanwangi. Dalam program ini, mahasiswa yang terdiri dari Jeany Mariska R, Fera Kurnia S, Fernanda Dea M, Nur Abidatum M, ini telah melakukan berbagai kegiatan untuk proker PMM mereka, kegiatan ini dimulai dari wawancara dengan pengrajin hingga menyusun strategi produksi dan pemasaran.
ADVERTISEMENT
Pada tahap awal, mahasiswa PMM melakukan wawancara dengan pemilik usaha sapu ijuk untuk memahami lebih dalam mengenai proses pembuatan sapu tradisional ini. Menurut salah satu pengrajin, bahan utama pembuatan sapu berasal dari ijuk pohon aren yang dikumpulkan, dibersihkan, dan dikeringkan sebelum dirangkai menjadi sapu. “Proses ini memakan waktu cukup lama karena ijuk harus benar-benar kering agar lebih tahan lama saat digunakan,” ujar salah satu pengrajin.
sumber: foto wawancara kegiatan mahasiswa PMM
Selain memahami proses produksi, mahasiswa juga berdiskusi dengan para pelaku usaha terkait kendala yang mereka hadapi dalam pemasaran. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya jangkauan pasar dan minimnya pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi. Selama ini, pemasaran sapu ijuk lebih banyak dilakukan secara konvensional, seperti dari mulut ke mulut atau melalui pengepul lokal. Karena hal tersebut dirasa cukup mumpuni membatu pemasok dari pasar.
ADVERTISEMENT
sumber: foto dari kegiatan mahasiswa PMM
Sebagai upaya meningkatkan daya saing produk, mahasiswa PMM menyusun strategi pemasaran. Mereka membantu untuk membuat pembukuan khusus terkait produksi sapu ijuk. Melalui ini, mereka mengunggah proses pembuatan sapu serta testimoni pelanggan untuk menarik perhatian lebih banyak pembeli. Selain itu, mereka juga membuat konten edukatif mengenai keunggulan sapu ijuk dibandingkan sapu plastik.
“Kami berharap dengan adanya promosi melalui berbagai tempat, produk sapu ijuk dari Pandanwangi bisa lebih dikenal luas dan menarik minat pembeli dari luar daerah,” ujar salah satu mahasiswa PMM.
Langkah ini mendapat respon positif dari para pengrajin, yang kini mulai memahami pentingnya pemasaran produk. Dengan adanya dukungan dari mahasiswa PMM, UMKM sapu ijuk di Pandanwangi diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin lokal.
ADVERTISEMENT