Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Sulit Memiliki Keturunan
12 Oktober 2022 22:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jefry Albari Tribowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu mitos yang mungkin paling sering kita dengar adalah: kesulitan memiliki keturunan selalu disebabkan karena adanya gangguan pada wanita. Fakta yang benar adalah: kesulitan memiliki keturunan tidak hanya dapat disebabkan karena adanya gangguan pada wanita, tetapi bisa jadi karena ada kelainan di pria, atau bahkan kombinasi keduanya.
ADVERTISEMENT
Gangguan kesuburan pada pasangan didefinisikan ketika ada pasangan yang telah 1 tahun menikah dan rutin berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman, namun belum memiliki keturunan. Data menunjukkan bahwa 1 dari 5 pasangan mengalami kesulitan untuk bisa mendapatkan keturunan dalam 1 tahun pertama pernikahan.
Ketika berbicara proses memiliki keturunan, maka ada 2 komponen penting yang harus dapat berfungsi baik. Pertama adalah fungsi reproduksi wanita dan yang kedua yaitu fungsi dari reproduksi pria yang optimal. Apa yang terjadi ketika seorang wanita memiliki sel telur dan saluran reproduksi yang baik tetapi pada sperma laki-laki terjadi kerusakan? Tentu hasilnya pasangan tersebut akan kesulitan memiliki keturunan, begitu pula sebaliknya.
Dilihat dari data yang ada, penyebab gangguan kesuburan disebabkan oleh 33% faktor pria, 33% wanita, sementara sisanya faktor gabungan dari kedua pasangan. Hal ini menunjukkan bahwa baik pria dan wanita memiliki kemungkinan gangguan sistem reproduksi yang sama besar dalam menyebabkan gangguan kesuburan. Itulah mengapa, ketika ada pasangan yang sedang melakukan program hamil, istrinya perlu melakukan konsultasi ke dokter kandungan sementara sang suami perlu berkonsultasi ke dokter andrologi agar mendapatkan penanganan yang optimal.
ADVERTISEMENT
Dari sudut pandang pria sendiri, ada berbagai faktor dan kemungkinan yang menyebabkan pria memiliki gangguan kesuburan, seperti permasalahan hormon, kelainan genetik, sumbatan saluran reproduksi, gangguan fungsi seksual, hingga kelainan sperma. Tentu dari seluruh kemungkinan tersebut memerlukan pemeriksaan secara langsung terlebih dahulu oleh dokter agar dapat dicari tahu penyebab utamanya.
Salah satu pemeriksaan wajib bagi pasangan yang ingin memiliki keturunanan adalah, pemeriksaan sperma. Hal ini sangat penting karena agar dapat terjadi pembuahan secara alami, sperma harus memiliki fungsi yang baik dari segi jumlah, pergerakan, dan bentuk. Orang yang secara fisik sehat, belum tentu pada spermanya tidak ada kelainan sama sekali. Itulah mengapa pemeriksaan sperma merupakan salah satu komponen penting bagi setiap pasangan yang ingin melakukan program hamil.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui faktor penyebab gangguan kesuburan pada pasangan, maka hal ini dapat dilakukan penanganan secara optimal dengan harapan bisa meningkatkan kemungkinan hamil. Bahkan bagi pasangan yang memiliki gangguan kesuburan dikarenakan faktor yang ringan, dengan konseling gaya hidup dan pemberian terapi yang tepat, pasangan bisa terbantu dalam memiliki keturunan. Pada beberapa keadaan, dapat pula dipertimbangkan untuk melanjutkan ke tindakan reproduksi berbantu seperti inseminasi atau bahkan bayi tabung.