Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Teknik Move On Dari Mantan Secara Ilmiah
14 September 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jefry Albari Tribowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin kita pernah merasakan, suatu hari memiliki perasaan cinta yang tidak tepat terhadap seseorang. Entah mungkin karena orang tersebut pada kenyataannya tidak bisa kita miliki karena terlalu sempurna, atau ia merupakan sosok yang seharusnya tidak kita taruh perasaan cinta karena sudah memiliki pasangan.
ADVERTISEMENT
Di video kali ini saya akan memaparkan tips manjur untuk bisa move on dari mencintai orang yang salah secara ilmiah. Cara ini bisa pula kita terapkan untuk mengurangi perasaan cinta ke mantan yang sekarang sudah bahagia dengan orang lain.
Ada sebuah penelitian di tahun 2018, di mana orang-orang yang patah hati karena hubungan dengan pasangannya berakhir dikumpulkan dan dilakukan eksperimen. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok, di mana masing-masing kelompok menggunakan pendekatan yang berbeda-beda agar bisa move on.
Kelompok yang pertama menggunakan metode negative reappraisal, yakni dengan hanya mengingat hal-hal buruk dari mantan mereka. Misalnya ia hanya mengingat kalau mantannya seorang yang menyebalkan, tukang selingkuh, atau apapun itu,
Sementara kelompok kedua menggunaka metode love reappraisal, yaitu dengan menghargai perasaan cinta itu sendiri. Langkahnya dengan meyakinkan dalam diri bahwa tidak ada yang salah dengan keadaan perasaan cintanya ataupun patah hatinya sekarang dan berusaha mencari pesan positif di baliknya. Intinya pada metode ini mereka belajar untuk menerima kenyataan walaupun itu perih.
ADVERTISEMENT
Kelompok ketiga menggunakan metode distraksi, yang tidak lain dengan menyibukkan diri sendiri. Mereka diminta melakukan hal positif yang sama sekali tidak ada kenangan apapun dengan sang mantan. Misalnya jika ia dengan mantannya dahulu sering menonton film bersama, maka ia diminta melakukan kesibukan lain di samping menonton film.
Setelah beberapa orang yang dibagi menjadi 3 kelompok melakukan pendekatan move on dengan cara yang berbeda, beberapa hari kemudian mereka dihadapkan dengan foto mantannya dan aktivitas gelombang otak mereka direkam untuk mengetahui bagaimana reaksinya.
Ternyata dari 3 cara pendekatan tersebut, didapatkan hasil penurunan respon emosi dan motivasi untuk mendapatkan perhatian dari mantan mereka. Akan tetapi dari 3 metode tersebut, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok.
ADVERTISEMENT
Cara pertama dengan negative reappraisal akan menyebabkan penurunan perasaan cinta, tetapi membuat mood mereka menjadi tidak bahagia. Sementara cara kedua dengan love reappraisal, tidak mengubah perasan cinta ataupun mood perasaan. Cara yang terakhir dengan metode distraksi, didapatkan tidak terdapat perubahan perasaan cinta, namun membuat mood-nya menjadi lebih bahagia.
Karena ketiga hal tersebut memiliki hasil yang bervariasi, kita bisa memilih salah satu strategi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dikarenakan setiap orang tentu memiliki kondisi dan problem yang berbeda-beda. Sebagai contoh, jika orang yang sudah tidak memiliki perasaan cinta ke mantan namun masih merasa hidupnya berantakan, maka akan lebih baik menggunakan strategi distraksi.
Terakhir yang perlu diingat, perasaan cinta itu bukanlah hal yang buruk, hanya saja terkadang kita bisa menaruh perasaan tersebut di orang yang salah dan membuat hidup kita berantakan. Namun hal tersebut bukan berarti kita harus membenci perasaan jatuh cinta, tetaplah membuka hati hingga ia menemukan rumah yang tepat.
ADVERTISEMENT