Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Langkah Yang Perlu Dilakukan SoundCloud Setelah Berganti CEO
15 Agustus 2017 2:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SoundCloud (Foto : Exposure Express)
SoundCloud yang baru saja memperpanjang napasnya setelah didanai oleh Temasek sekaligus mengganti CEO-nya perlu melakukan beberapa strategi supaya mereka tidak terjebak dalam lubang yang sama ke depannya, menurut The Next Web.
ADVERTISEMENT
Inilah langkah-langkah yang kiranya bisa ditempuh CEO baru Alexander Ljung untuk menyelamatkan SoundCloud.
Perbaikan dalam hal fitur berlangganan dan pembuatan lisensi
Salah satu masalah terbesar SoundCloud adalah mereka tidak menghasilkan banyak uang.
Mereka juga menghabiskan cukup banyak kas untuk pembuatan lisensi dari perusahaan label besar, sebab SoundCloud ingin menghindari masalah hukum yang ditimbulkan oleh para konten kreator yang meremix lagu dan karena SoundCloud ingin menawarkan musik mainstream sebagai fitur berlangganan premium SoundCloud Go.
Faktanya, orang-orang memakai dan menyukai SoundCloud sebagai tempat mendengar musik indie, jika ingin mendengar musik mainstream ada banyak pilihan yang lebih baik.
SoundCloud sebaiknya menyudahi kerjasama ini dan fokus memasarkan platform mereka ke pembuat konten yang belum dikontrak serta label musik yang relatif kecil.
ADVERTISEMENT
Jika langkah ini berhasil, mereka perlu menurunkan tarif berlangganannya. Saat ini ada dua skema berlangganan yang dipungut bayaran yang tarif termahalnya sama dengan Spotify yang mempunyai koleksi yang jauh lebih banyak.
Memberikan satu saja skema berlangganan yang murah untuk menikmati lagu-lagu indie tanpa iklan akan lebih masuk akal.
Fokus menolong para pembuat konten
SoundCloud adalah pilihan yang tepat bagi orang-orang yang ingin musiknya didengar oleh dunia hanya dalam hitungan menit, dan pembuat konten juga bisa mendapatkan akses kepada analitiknya serta opsi untuk menjual lagu mereka.
Mereka juga bermanfaat bagi para pembuat podcast.
Tapi ada hal lain yang bisa mereka lakukan untuk menjaga supaya orang-orang tetap menggunakan SoundCloud.
Seperti disampaikan analis Thomas Euler pada bulan Juli, SoundCloud sebaiknya mulai mempertimbangkan supaya artis bisa menjual album dan merchandise seperti yang dilakukan oleh Bandcamp, dan juga mengenalkan sistem donasi ala Patreon.
ADVERTISEMENT
Membantu artis membuat lisensi musik
SoundCloud berada pada posisi di mana mereka bisa menggerakkan sekelompok besar artis di platform mereka dan menolong pembuat konten lainnya (seperti pembuat film untuk masuk ke pemasaran digital) untuk menemukan musik yang bisa dipakai oleh proyek mereka.
Selain itu SoundCloud juga bisa menolong pengaturan kesepakatan antara kedua belah pihak dan ikut mendapatkan bagian.