Apple Berselisih dengan India Terkait Pajak Impor Suku Cadang

Perdana Menteri India, Narendra Modi (Foto : DNA India)

Apple meminta India untuk menangguhkan rencana kenaikan pajak impor untuk suku cadang ponsel sehingga mereka bisa mengekspansi pemanufakturan iPhone di negara tersebut, namun menurut sumber Reuters (11/12) pemerintah kecil kemungkinan menyetujuinya.

Perusahaan teknologi Amerika tersebut sedang terlibat pembicaraan dengan pejabat India beberapa bulan terakhir, berupaya mencari prasyarat untuk keringanan pajak dan insentif demi mengekspansikan operasionalnya di salah satu pasar ponsel pintar dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.

Dalam pembicaraan tersebut, Apple menyampaikan keinginannya supaya India menunda rencana pemberlakuan kebijakan penarikan pajak untuk komponen mobile yang diimpor yang sesuai dengan slogan Perdana Menteri Narendra Modi ‘Make in India’ demi mendongkrak manufaktur domestik.

Di saat pemerintah India telah giat mengusahakan Apple untuk memanufaktur produknya di India sebagai investasi, perusahaan AS tersebut tidak akan mendapat pengecualian kebijakan, sehingga tidak ada keringanan pajak untuk impor suku cadang, sebut narasumber Reuters.

“Apple ingin impor komponen tanpa dibebani kewajiban, India mau pribumisasi,” ujar salah satu narasumber.

Apple telah mengutarakan kemauan untuk meningkatkan nilai tambah lokal seiring berjalannya waktu, namun terhambat oleh permintaan mereka untuk keringanan pajak segera untuk memperluas produksi iPhone.

Apple menolak berkomentar dan tidak ada tanggapan baik dari kantor Perdana Menteri ataupun kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi, yang sedang berusaha membantu pembangunan pabrik manufaktur barang elektronik.