news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Carrefour Adopsi Blockchain untuk Lacak Perjalanan Produk

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2018 6:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Carrefour Adopsi Blockchain untuk Lacak Perjalanan Produk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Carrefour (Foto : Reuters)
Peritel terbesar di Eropa, Carrefour telah mengadopsi teknologi buku besar blockchain untuk melacak ayam, telur, dan tomat saat dipindahkan dari peternakan ke toko-toko, dan akan menggunakannya di semua lini barang segar dalam beberapa tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Peritel raksasa asal Perancis ini mengatakan akan bergantung pada teknologi yang dikembangkan oleh IBM, yang bekerja dengan sejumlah peritel, perusahaan logistik dan petani untuk menghidupkan sistemnya demi mengamankan rantai pasokan global mereka.
IBM Food Trust memungkinkan industri untuk melacak dan berbagi informasi tentang bagaimana produk ditanam, diproses, dan dikirim. Teknologi ini menyingkat waktu untuk memeriksa asal makanan dari hitungan hari atau minggu ke detik, kata IBM yang dimuat Reuters.
Blockchain, paling dikenal sebagai teknologi yang mendasari mata uang virtual bitcoin, adalah catatan data bersama yang disimpan oleh jaringan komputer individual bukannya hanya satu pihak.
Para pendukungnya mengatakan blockchain memiliki kekuatan untuk mengubah industri dari keuangan ke real estat, tetapi sejauh ini baru ada beberapa contoh aplikasi berskala besar.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Carrefour Laurent Vallee mengatakan pihaknya akan memperluas penggunaan sistemnya ke 300 barang segar di seluruh dunia pada 2022, mengamankan rantai pasokan dan memungkinkan pelanggan untuk mempercayai produk makanannya.
"Hal utama bagi kami sebagai Carrefour adalah untuk bisa mengatakan ketika ada krisis bahwa kami memiliki teknologi blockchain, sehingga kami dapat melacak produk dan menceritakan kisahnya," katanya kepada Reuters.