CEO SoftBank Percaya Diri Perang Dagang Tak Berpengaruh pada Perusahaannya

SoftBank (Foto : Reuters)

CEO SoftBank, Masayoshi Son hari Selasa menyatakan dirinya optimis terhadap eskalasi perang dagang dan semakin sulitnya investasi asing masuk ke Amerika yang digencarkan Donald Trump tidak akan berdampak terhadap SoftBank.

Pemerintahan Trump telah menerapkan tarif impor untuk barang dari China serta menghalangi investasi dari China ke Amerika karena dianggap membahayakan keamanan nasional.

SoftBank yang mempunyai hubungan dengan China lewat investasi ke perusahaan seperti Alibaba Group, mengakibatkan pembicaraan investasinya di Amerika mulai terhambat karena ditinjau oleh pihak berwenang.

“Investasi kami tidak bersalah,” kata Son yang dikutip Reuters kepada wartawan di Sun Valley, Idaho tempat berlangsungnya pertemuan tahunan pemuka teknologi, telekomunikasi serta media yang diselenggarakan bank investasi Allen & Co.

SoftBank dan badan investasi swasta terbesar dunia miliknya, Vision Fund yang pada bulan Mei 2017 menghimpun 93 milyar dolar AS, telah banyak mendanai perusahaan teknologi AS seperti Uber dan WeWork.

Vision Fund juga telah menghimpun modal puluhan milyar dolar dari dana kesejahteraan milik Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Tahun lalu SoftBank membeli Fortress Investment Group namun setuju untuk mengambil jarak dari perusahaan modal tersebut demi mendapat izin dari Komisi Investasi Asing untuk bisa melakukan akuisisi.

Son juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tertarik untuk melakukan akuisisi terhadap ‘media tradisional’, walaupun operator TV kabel Comcast Corp sedang mencari mitra untuk memperkuat penawarannya terhadap aset media dari Twenty-First Century Fox yang telah setuju untuk dijual ke Walt Disney Co.

Son mengatakan dirinya lebih suka untuk terus fokus pada bidang di mana SoftBank telah menggelontorkan dana besar, seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, robotika dan ride-share.