Konten dari Pengguna

China Wajibkan Rakyatnya Pakai Identitas Asli di Internet

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
28 Agustus 2017 22:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
China Wajibkan Rakyatnya Pakai Identitas Asli di Internet
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
China (Foto: Reuters)
Pemerintah China di bawah kendali presiden Xi Jinping terus menyulitkan kehidupan berinternet bagi para pengritiknya.
ADVERTISEMENT
Tanggal 25 Agustus, regulator internet tertinggi di China mengeluarkan aturan baru yang menentukan siapa yang boleh mengirim sesuatu di dunia maya. Kesimpulannya: anonimitas di internet China bisa dikatakan mati yang diberitakan Quartz.
Aturan baru ini adalah usaha paling aktual dari Cyberspace Administration of China (CAC) untuk menegakkan “registrasi nama asli,” yang ingin membatasi paksa aktivitas internet bagi mereka yang tidak memberikan informasi pengidentifikasian.
Telah ada aturan yang mewajibkan orang-orang untuk menggunakan nama asli saat mendaftar ke WeChat, nomor ponsel, Weibo, dan layanan lainnya sejak beberapa tahun lalu.
Namun aturan baru ini menargetkan komunitas daring dan forum diskusi dunia maya yang sulit dikendalikan.
“Bagi pengguna yang belum memberikan informasi pengidentifikasi, platform untuk dan penyedia komunitas daring tidak diperkenankan untuk mengirimkan konten dalam bentuk apa pun,” tulis peraturannya.
ADVERTISEMENT
Pengumuman CAC juga meminta platform yang ada untuk menginvestigasi secara menyeluruh setiap pengguna yang mereka anggap memakai nama palsu serta menyimpan datanya untuk diinspeksi oleh pemerintah.
Dengan platform besar seperti Weibo dan WeChat telah menyensor dan menjalankan aturan nama asli, forum menjadi tempat terakhir di mana orang-orang bisa tetap anonim di internet China.
Tieba, forum terbesar dan sering menjadi asal pergerakan politik nasional, menetapkan aturan nama asli setelah diminta oleh induknya, Baidu hanya beberapa bulan lalu.
Aturan baru ini akan efektif mulai 1 Oktober yang mulai menjangkau forum-forum kecil.
Di bawah kendali pemimpin sebelumnya, Hu Jintao, kebebasan berekspresi di internet menyebar luas walaupun ada sensor. Sekarang di bawah Xi Jinping, sensor sepertinya mulai meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
Regulasi teraktual ini mengikuti penutupan VPN, dan pengumuman yang menyatakan bahwa tiga raksasa internet akan diinvestigasi karena tidak cukup mengontrol ucapan pengguna layanan platformnya.
Apa saja topik yang dilarang di internet China? Seorang pejabat CAC yang tidak disebutkan namanya memberitahu seorang jurnalis tentang isi aturan tersebut yang pertama kali diterjemahkan oleh The Diplomat.
ADVERTISEMENT