Foursquare, Aplikasi yang Populerkan Fitur 'Check In' Sekarang Menjual Data Penggunanya

Foursquare (Foto : The Next Web)

FourSquare pertama kali populer sebagai aplikasi media sosial yang membantu penggunanya untuk berbagi resto atau bar favoritnya dengan cara ‘check in’ , namun sekarang berubah menjadi perusahaan yang menyediakan data lokasi kepada peritel-peritel besar seperti Apple, Samsung, dan Microsoft.

Baru-baru ini mereka menandatangani kerjasama dengan perusahaan jasa travel daring di China, Ctrip.

Sekarang pelancong yang memesan perjalanan keluar China lewat Ctrip dapat menerima rekomendasi tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti restoran atau museum yang semuanya berdasarkan data Foursquare.

“Kerjasama seperti ini banyak kami lakukan dengan perusahaan di China,” kata Jeff Glueck, CEO Foursquare kepada CNBC.

“Kami melakukannya dengan Tencent, namun Ctrip jelas sekali adalah pemain besar di bisnis travel China dan kami sangat ingin memasukkan mereka ke platform kami,” tambahnya.

Di Asia Pasifik, Foursquare telah menggandeng WeChat dan QQ milik Tencent, Smasung, LG, Carousell dari Singapura dan lain-lain.

Hanya dalam sembilan tahun setelah perusahaan ini dibangun, Foursquare telah mengumpulkan miliaran data check in dari 105 juta tempat di 160 negara.

Saat ini mereka mempunyai dua aplikasi untuk konsumen akhir dan menyediakan jasa komersial bagi perusahaan.

Pertama adalah aplikasi Foursquare City Guide yang membantu pengguna mencari temapat baru, dengan mengandalkan rekomendasi dari orang lain. Aplikasi kedua adalah Foursquare Swarm yang merupakan pengembangan dari fitur check in berwujud permainan. Salah satu fitur yang menarik dari Swarm adalah menjadi mayor untuk tempat-tempat yang paling sering dia datangi.

Saat ini ada lebih dari 50 juta orang menggunakan Foursquare City Guide dan Foursquare Swarm setiap bulannya menurut situs mereka.