Konten dari Pengguna

Friendster, Media Sosial Anak Muda Indonesia Paling Gaul Sebelum Facebook

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
30 Juli 2017 9:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Friendster, Media Sosial Anak Muda Indonesia Paling Gaul Sebelum Facebook
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Friendster ( Foto : Logopedia)
Sebelum kerajaan media sosial milik Mark Zuckerberg menguasai hidup kita lewat Instagram, Facebook dan,WhatsApp; di Indonesia khususnya kota-kota besar ada media sosial yang telah lebih dulu menjadi ‘mainan’ di kalangan anak muda.
ADVERTISEMENT
Nama media sosial tersebut adalah Friendster.
Friendster, Media Sosial Anak Muda Indonesia Paling Gaul Sebelum Facebook (1)
zoom-in-whitePerbesar
Friendster (Foto : Gineersnow)
Sosial media yang mulai mengudara pada tahun 2002 ini, pada tahun 2011 berganti rupa menjadi situs sosial media pertemanan khusus gamer.
Salah satu yang membuat Friendster populer di kalangan anak muda saat itu adalah karena kita bisa mengedit profil kita menggunakan pilihan ‘skin’ yang ada.
Friendster, Media Sosial Anak Muda Indonesia Paling Gaul Sebelum Facebook (2)
zoom-in-whitePerbesar
Kostumisasi tampilan Friendster ( Foto : Slideshare)
Kita juga bisa memilih siapa saja teman-teman yang ditampilkan di laman muka profil kita. Dulu sepertinya ada sedikit kebanggaan jika kita ternyata masuk dalam daftar profil teman kita, seakan menjadi teman dekat.
Fitur menarik lainnya adalah “Who’s viewed me”. Banyak pengguna media sosial yang penasaran siapa saja yang membuka profilnya, dan Friendster tergolong cukup awal berhasil menjawab rasa penasaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Terakhir, yang membuat banyak anak muda betah di Friendster adalah saling berkirim pesan di muka publik yang mereka namakan “Testimonial”. Kalau sekarang seperti menuliskan pesan saja di wall pengguna Facebook yang lain.
Pembaca Kumparan pernah memakai Friendster juga?
Share cerita kamu yuk!