Konten dari Pengguna

Geely Volvo Anjurkan Industri Mobil Otonom Berhati-Hati

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
28 Maret 2018 16:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Geely Volvo Anjurkan Industri Mobil Otonom Berhati-Hati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Geely (Foto : Reuters)
ADVERTISEMENT
Perusahaan China pemilik merk ternama Volvo hari Rabu menganjurkan industri mobil otonom sebaiknya melangkah maju dengan berhati-hati menyusul terjadinya insiden Uber yang menewaskan seorang pejalan kaki.
Li Shufu, pimpinan dari Zhejian Geely Holding Group menyampaikan bahwa penting bagi pabrikan mobil dan pemerintah untuk merumuskan regulasi dan standar yang diperlukan untuk menjaga keselamatan masyarakat.
“Satu musibah bisa mematikan seluruh industri.. Sehingga kita perlu bergerak dengan waspada,” kata Li yang bulan lalu membeli kepemilikan Daimler AG senilai USD 9 milyar saat mengikuti acara mobil otonom dan terkoneksi yang disponsori Volvo.
Dia mengatakan gerakan yang buru-buru akan menjadi bumerang, dan satu saja kecelakaan akan dapat menunda kemajuan hingga bertahun-tahun.
“Kecelakaan baru-baru inin mengingatkan bahwa seberapa cepat pun kita berkembang, keselamatan tetap jadi prioritas nomor satu,” tegasnya. “Jika keselamatan tidak dijamin, mobil otonom semestinya tidak perlu diizinkan.”
ADVERTISEMENT
CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson mengatakan kecelakaan merupakan musibah dan pihak industri harus bergerak dengan hati-hati, namun ‘mengatakan tidak kepada teknologi adalah pernyataan yang keliru’ sebab kesalahan manusia merupakan faktor yang cukup signifikan dalam banyak kecelakaan.
“Teknologi masih tetap jawaban paling menjanjikan untuk mereduksi kecelakaan.” ujarnya saat di Beijing.