Google Taksir Ekonomi Digital Asia Tenggara Capai 240 Milyar Dolar AS Tahun 2025

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
22 November 2018 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Google Taksir Ekonomi Digital Asia Tenggara Capai 240 Milyar Dolar AS Tahun 2025
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Google (Foto :Reuters)
Ekonomi internet Asia Tenggara diperkirakan melampaui 240 milyar dolar di tahun 2025, demikian kesimpulan studi yang dilaksanakan Google bersama dengan Temasek Holdings, naik seperlima dari perkiraan sebelumnya, berkat semakin banyaknya pemilik ponsel pintar yang masuk ke dunia maya.
ADVERTISEMENT
Studi yang pertama kali dikeluarkan tahun 2016 mencakup pemanggilan tumpangan, niaga daring, travel daring, dan media daring.
Laporan terbaru yang dikeluarkan hari Senin memasukkan sektor baru seperti pengiriman makanan daring, di samping layanan berlangganan video dan musik on demand.
Studi ini memperkirakan nilai merchandise kotor (GMV) dari ekonomi internet Asia Tenggara telah mencapai 72 milyar dolar AS di tahun 2018, naik 37 persen dari tahun sebelumnya.
Angka GMV dari niaga daring di Asia Tenggara akan melampauai 23 milyar dolar AS di tahun 2018, dan naik lebih dari empat kalinya yang melewati 100 milyar dolar AS di tahun 2025, berkat meningkatnya kepercayaan konsumen.
Perusahaan-perusahaan niaga daring seperti Lazada, Shopee, dan Tokopedia disebut berperan mengembangkan sektor ini.
ADVERTISEMENT
Studi tersebut memperkirakan GMV dari sektor pemanggilan tumpangan yang ditambah dengan jasa pengiriman makanan daring telah mencapai 7,7 milyar dolar AS di tahun 2018.
“Berkat ambisi Gojek dan Grab untuk menjadi aplikasi sehari-hari di Asia Tenggara, kami memproyeksikan sektor pemanggilan tumpangan akan mencapai lebih dari 30 milyar dolar AS pada tahun 2025,” tulis studi bersama Google- Temasek yang dikutip Reuters.
Baik Google maupun Temasek telah sama-sama berinvestasi ke Gojek. Vertex Ventures yang disokong oleh Temasek termasuk investor awal Grab.
Ekonomi internet Indonesia diperkirakan bakal tumbuh ke 100 milyar dolar AS di tahun 2025, menyumbangkan 4 dolar AS dari setiap total belanja 10 dolar AS.
Studi ini menggarap enam negara terbesar di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
ADVERTISEMENT