JD.com Gandeng Farfetch untuk Pasarkan Barang Mewah

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2019 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JD.com (Foto : Reuters)
JD.com mengalihkan unit usaha barang kelas atasnya Toplife ke peritel fesyen Farfetch di China, dengan harapan bisa berekspansi ke pasar barang mewah di mana mereka berlomba-lomba dengan Alibaba untuk menarik pembeli.
ADVERTISEMENT
Kedua perusahaan yang telah bekerjasama pada beberapa bidang seperti logistik ini pada hari Kamis menyebut bahwa Toplife yang menguasai merk seperti Saint Laurent dan Balenciaga di platformnya, akan melebur ke Farfetch China.
Kerjasama ini meningkatkan pertaruhan memperbutkan pangsa pasar barang mewah di China, di mana Alibaba telah bermitra dengan Richemont yang memiliki Cartier dan peritel daring Yoox Net-A-Porter untuk membuat aplikasi baru.
Konsumen di China menyumbangkan sepertiga pembeli barang mewah dunia, dan sejumlah pembelian yang lebih besar dari nilai tersebut sedang bergeser dari pusat perbelanjaan Eropa kepada China dan masuk internet.
Merk asing terus kesulitan menembus pasar daring China sendiri, yang memaksa mereka untuk bekerjasama dengan pemain lokal.
Di sisi lain, perusahaan niaga daring China kekurangan keahlian seperti dimiliki Farfetch yang telah berdiri sejak 10 tahun silam, dan terus bereksperimen dengan bermacam format untuk menjangkau pembeli.
ADVERTISEMENT
JD.com, perusahaan niaga daring terbesar kedua China yang mendirikan Toplife pada pertengahan 2017 menggembar-gemborkannya sebagai platform sendiri yang terpisah dari situs utamanya dan di mana merk barang mewah mengendalikan sendiri toko daringnya.
Alibaba memiliki unit usaha serupa bernama Luxury Pavilion yang bertujuan memberikan merk seperti Valentino dari Italia ruang lebih eksklusif ketimbang platform utamanya Tmall.
JD.com tidak mengatakan apa yang akan terjadi pada merk mewah ‘shop-in-shop’ yang sekarang menghuni Toplife, yang akan menghilang.
Farfetch berasal dari London namun terdaftar di bursa New York tahun lalu. Mereka telah hadir di China, dengan dibantu oleh JD.com sebagai salah satu pemegang saham terbesarnya.