Lyft : Perang Harga dengan Uber Sudah Selesai

Lyft (Foto: Reuters)

Lyft hari Rabu menyatakan bahwa perang harga dengan Uber mulai mereda, menaikkan harga saham kedua perusahaan dan memungkinkan pihaknya meningkatkan prospek tahun ini dan mempercepat proyeksi meraih laba.

Lyft menyebut kenaikan pendapatan per penumpang akan menaikkan penjualan di kuartal ketiga dan total pendaptan tahunan di atas estimasi Wall Street. Kabar ini mendorong naik saham Lyft 5% dan saham Uber 3,8% setelah bursa ditutup.

"Kami yakin penyesuaian harga ini merupakan sebuah tren industri," kata CFO Lyft Brian Roberts yang dikutip Reuters. Dia menyebut tahun 2018 sepertinya adalah puncak kerugian bagi Lyft, sebuah peningkatan bagi perusahaan yang sebelumnya memperkirakan akan mengalami kerugian terbesar tahun ini.

Saham Lyft sempat bergerak turun setelah mengumumkan rencana memajukan periode lock-up yang merupakan masa penahanan penjualan saham oleh pemegang saham besar setelah dilakukan penawaran ke publik, dari yang sebelumnya 24 September menjadi 19 Agustus.