Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Materi Pelatihan Moderator Facebook Cantumkan Pepe the Frog Sebagai Konten Terlarang
27 Mei 2018 11:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pepe the Frog (Foto : Matt Furie)
Meme Pepe the Frog telah menjadi sesuatu yang sangat berbeda dengan yang diniatkan pembuat aslinya. Sepanjang 2016, kelompok alt-right mengadopsi kodok tersebut sebagai maskot mereka untuk intoleransi yang membuat organisasi Anti-Defamation League (ADL) melabeli Pepe sebagai simbol kebencian.
ADVERTISEMENT
Secara alamiah, pihak lain melakukan hal serupa dengan caranya masing-masing.
Bercerai dengan kebijakan normalnya yang mengizinkan karakter fiktif utnuk menampilkan pesan kebencian, Facebook memutuskan melarang gambar tertentu dari Pepe the Frog, berdasarkan dokumen yang didapatkan Motherboard.
Dokumen tersebut menyoroti perubahan konstan dari kebijakan jejaring sosial terhadap ujaran kebencian, karena terus berhasilnya kelompok yang ada untuk mengkomunikasikan dan mendorong agendanya masing-masing.
“Pepe the Frog telah digunakan oleh banyak grup pembenci untuk menyebarkan pesan kedengkian mereka,” tulis salah satu bagian pada manual pelatihan untuk moderator Facebook yang diberi judul ‘Organisasi Berbahaya.’
Lazimnya Facebook mengizinkan pengguna mengirimkan gambar kartun atau karakter video game, meskipun konteksnya adalah kebencian tanpa ada isu tertentu.
Materi pelatihan juga mencantumkan contoh berupa Homer Simpson yang di kepalanya terpampang swastika. Konten demikian akan diabaikan oleh moderator dan tidak dihapus jika ditandai oleh pengguna.
ADVERTISEMENT
Pepe mendapat perlakuan yang berbeda, setidaknya beberapa pemanfaatannya. Materi pelatihan menyediakan dua contoh gambar Pepe, yang pertama gambar standar si kodok menatap tangannya.
Gambar satu lagi menampilkan Pepe berseragam SS berdiri di depan kamp konsentrasi. Moderator harus segera menghapus gambar kedua ini. Dokumen bersangkutan secara spesifik kondisi ini hanya diterapkan kepada “Pepe the Frog ketika dia muncul dalam konteks kebencian.”
“Mereka menyalahgunakan gambar tokoh kartun, yang pada awalnya mungkin terlihat menarik, untuk melecehkan dan menyebarkan kebencian di media sosial,” kata Jonathan A Greenblatt dari ADL ketika mereka melabeli Pepe sebagai simbol kebencian.
Tentu saja Facebook bukan satu-satunya platform yang bergelut dengan Pepe. Juni tahun lalu, Motherboard mengonfirmasi bahwa Apple menandai meme kodok ini sebagai ‘konten tertolak’ dan melarangnya muncul di App Store.
ADVERTISEMENT