Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mitra Pengemudi Uber Protes Rancangan Aturan Baru Spanyol
28 September 2018 5:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Uber (Foto : Reuters)
Ribuan pengemudi Uber dan Cabify mengibarkan bendera dan menyerukan slogan seperti ‘kami ingin bekerja’ sambil berjalan kaki di pusat kota Madrid hari Kamis menjelang rencana pengetatan aturan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Mitra pengemudi dari kedua perusahaan yang menerima keluhan dari supir taksi di seluruh dunia karena dituduh menghadirkan persaingan tidak sehat, menawarkan tumpangan cuma-cuma selama 12 jam sehari sebelum melakukan unjuk rasa, terang asosiasi Unauto.
Di Spanyol, terdapat hampir 11.000 kendaraan dengan izin berbagi tumpangan dan lebih dari 65.000 dengan izin taksi, berdasarkan data departemen tenaga kerja, dengan lebih dari 150.000 orang berprofesi sebagai supir taksi serta 15.000 sebagai supir Uber dan Cabify.
Pengemudi Cabify, Juan Antonio Sastre yang lepas dari pengangguran karena menjadi supir Cabify, mengungkapkan ketakutannya jika regulasi baru disahkan hari Jumat.
“Kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, masa depan kami tidak jelas,” terangnya yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Detil keseluruhan dari regulasi tersebut belum diumumkan, namun aturan baru diperkirakan akan mencakup tambahan batasan bagi layanan non-taksi yang ditawarkan perusahaan.
Uber menghadapi banyak masalah hukum di berbagai negara di dunia, di antaranya supir taksi London yang ingin mengajukan gugatan class action dan New York akan membatasi layanan tersebut setelah beberapa kasus bunuh diri supir taksi yang tak kuat bersaing.
Pihak supir taksi yang telah menggelar aksi unjuk rasa enam harinya di awal Agustus memprotes izin untuk Uber dan Cabify, menyebut layanan yang dipanggil lewat aplikasi dan bukan di jalanan ini memasang tarif yang terlalu rendah.
“Kami tidak bisa bersaing dengan korporasi seperti Uber dan Cabify, tarif mereka sangat rendah,” kata supir taksi di Madrid, Jorge Gordillo.
ADVERTISEMENT