Ojek Motor Daring Bantu Kurangi Kemacetan di Dhaka

Jasa ojek motor daring sedang bangkit di Dhaka, ibukota Bangladesh, yang kepadatan lalu lintasnya membuat berjalan kaki sering kali lebih cepat dari naik bus atau mobil.

Kemacetan di Dhaka, salah satu kota terpadat dunia, menghabiskan 3,2 juta jam kerja per harinya, menurut sebuah studi Bank Dunia tahun 2017. Rata-rata kecepatan lantas merosot ke 7 km/ jam dari 21 km/ jam dalam satu dekade, hanya sedikit lebih cepat ketimbang rata-rata kecepatan jalan kaki.

Debut aplikasi berbagi tumpangan pada Mei 2015 telah membantu mengurangi masalah tersebut. Kini, layanan seperti Uber, Pathao, Shohoz, dan OBHAI membawa ratusan ribu orang setiap harinya menggunakan motor, melewati gang sempit dan jalan yang padat.

"Berbagi tumpangan sangat menghemat waktu saya, saya bisa tepat waktu ke mana saja," kata Khadija Khan, seorang karyawan swasta yang sering menggunakan jasa ojek motor.