Konten dari Pengguna

Partai Politik di India Salahgunakan WhatsApp untuk Sebar Hoaks

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
7 Februari 2019 11:29 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
WhatsApp (Foto : Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
WhatsApp (Foto : Reuters)
Parpol-parpol India telah menyalahgunakan WhatsApp menjelang pemilu di negara tersebut, dan pihak perusahaan telah memperingatkan para parpol untuk tidak berbuat demikian, yang disampaikan salah seorang pejabat WhatsApp hari Rabu.
ADVERTISEMENT
WhatsApp menolak menyebutkan nama partai atau menjelaskan secara gamblang bentuk penyalahgunaannya, namun ada kecemasan kuat di India bahwa kader partai menyalahgunakan WhatsApp dengan memakai perangkat otomatis untuk pengiriman pesan massal, atau menyebar berita palsu untuk membingungkan para pemilih.
Aplikasi percakapan ini telah menjadi alat kampanye penting yang digunakan oleh pada kader partai berkuasa Bharatiya Janata Party (BJP) dan partai oposisi, yang saling menuding telah menyebarkan berita palsu sambil menyangkal pihaknya melakukan dosa yang sama.
“Kami telah melihat beberapa partai coba menggunakan WhatsApp yang tidak sejalan dengan niat pembuatan, dan kami telah menyampaikan bahwa cara demikian akan berakibat pemblokiran dari layanan WhatsApp,” kata Carl Woog, kepala komunikasi WhatsApp yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Pemilu berikutnya di India akan berlangsung pada bulan Mei.
Masalah yang dihadapi WhatsApp di India bukanlah satu-satunya. Platform mereka juga kebanjiran berita palsu dan teori konspirasi menjelang pemilu Brasil pada bulan Oktober, menimbulkan kekhawatiran penyalahgunaan WhatsApp untuk mendistorsi pembicaraan politik di masyarakat.
India merupakan pangsa terbesar WhatsApp dengan lebih dari 200 juta pengguna.