Sekilas Tentang Neural Engine, Chip Kecerdasan Buatan Apple

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
13 September 2017 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekilas Tentang Neural Engine, Chip Kecerdasan Buatan Apple
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tim Cook, CEO Apple (Foto : Recode)
Kecerdasan buatan semakin menjadi ciri penting bagi pasar ponsel pintar, yang memperkuat personalisasi, asisten virtual, hingga masa hidup baterai yang dimuat Quartz.
ADVERTISEMENT
Tetapi kecerdasan buatan memakan banyak daya komputasi. Untuk itu, perusahaan seperti Apple dan Huaweie menambahkan chimp ke ponsel mereka yang bertugas menangani fungsi tertentu.
Chip ini bersifat komplementer untuk CPU dan GPU yang telah terpasang di ponsel, dan dikonfigurasi lebih cepat hanya untuk satu tujuan yaitu kecerdasan buatan saja dan tidak yang lainnya.
Mereka juga mengatur supaya tugas yang dijalankan kecerdasan buatan tidak menyedot baterai terlalu cepat. Apple menamakan kecerdasan buatannya sebagai Neural Engine yang terletak di dalam chip A11 Bionic, sedangkan Huawei dinamakan Kirin 970.
Neural Engine Apple akan memproses tugas seperti fitur pengenalan wajah FaceID, mengartikan perintah suara untuk Siri, dan pemrosesan citra.
Hal ini bukan lagi tren ponsel pintar semata.
ADVERTISEMENT
Google mengembangkan chip kecerdasan buatan bernama Tensor Processing Unit yang segera akan tersedia bagi pengguna layanan cloud mereka.
Microsoft membangun teknologi serupa dan memasang chip tambahan di produk HoloLensnya.
Musim gugur kemarin, Intel mengakuisisi Movidius untuk membuat chip kecerdasan buatan yang fokus pada pemrosesan citra.
Apple, seperti halnya Google banyak mempertaruhkan masa depannya pada peningkatan kecerdasan gawainya. Meskipun mereka telah memperkenalkan Siri pada tahun 2011, Apple seakan tertinggal dalam penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan.
Apple menekankan bahwa yang terjadi bukan seperti itu. Baru-baru ini mereka menambah visibilitas dari penelitian dan implementasi kecerdasan buatannya dengan menarik peneliti kawakan Ruslan Salakhudinov dari Carnegie Mellon.
Mereka juga mulai menerbitkan jurnal penelitian serta membuat blog untuk menjangkau sebanyak mungkin audiens.
ADVERTISEMENT
Saat konferensi programer WWDC bulan Juni, Apple memperkenalkan Core ML, sebuah kerangka kerja untuk membuat algoritma kecerdasan buatan ke aplikasi di produk-produk Apple.