Uber Naikkan Tarif Minimum di Hong Kong

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2017 3:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uber Naikkan Tarif Minimum di Hong Kong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Uber mengumumkan kenaikan tarif minimumnya hingga 80 persen di Hongkong yang mulai berlaku Senin yang dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi dari San Francisco yang baru-baru ini menghentikan layanan untuk kedua kalinya di Macau, mengatakan kepada Reuters bahwa kenaikan ini akan menguntungkan para pengemudia sebab jatah mereka paling besar dari tarif yang dibayar penumpang.
Sejak Senin, tarif minimum UberX dan UberASSIST akan naik 80 persen dari tarif semula menjadi HK$ 45 senilai 77000 Rupiah. Jasa UberBlack yang lebih mahal akan bergeser ke HK$ 65 yang sebelumnya HK$ 50.
Kenaikan tarif ini termasuk juga biaya pemesanan HK$ 5 yang ditarik Uber pada semua jenis layanannya.
Uber menyatakan alasannya adalah “berdasarkan evaluasi pangsa pasar di Hong Kong.”
Seorang humas Uber mengatakan kenaikan tarif minimum akan menyebabkan mahalnya biaya perjalanan penumpang untuk jarak pendek.
ADVERTISEMENT
“Penumpang yang bepergian jarak jauh, di mana biaya perjalanan berada di atas tarif minimum, tidak akan melihat ada perbedaan dari kenaikan tarif,” jelasnya.
Pemerintah Hong Kong telah berkali-kali menyulitkan Uber. Masalah terbaru Uber adalah saat bulan Mei ketika 21 pengemudinya ditangkap polisi dengan alasan penyewaan mobil ilegal.
Pada bulan Maret pengadilan Hong Kong menyatakan 5 pengemudi Uber bersalah untuk kejahatan serupa dan memberikan denda HK$ 10.000 kepada setiap pengemudi. Uber menyatakan akan menolong para pengemudinya dan mengritik pemerintah telah gagal untuk beradaptasi dengan inovasi.
Hong Kong tidak sendirian sebagai wilayah di Asia yang memberikan banyak masalah bagi Uber. Korea, Jepang, dan Taiwan juga menyulitkan Uber dalam hal aturan hukum.
ADVERTISEMENT