Konten dari Pengguna

Walmart Hapus Demo Game Berbau Kekerasan di Toko

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
23 Agustus 2019 5:55 WIB
clock
Diperbarui 23 Agustus 2019 5:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Walmart (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Walmart (Foto: Reuters)
Walmart hari Jumat pekan lalu menyatakan telah meminta karyawan toko-tokonya di Amerika untuk mencopot tanda dan demo permainan video game berbau kekerasan namun tidak membuat kebijakan baru soal penjualan senjata api di toko.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah memo internal, Walmart juga meminta karyawannya sesegera mungkin mematikan video yang menampilkan musim perburuan.
Walmart yang terus ditekan untuk mengubah kebijakannya terkait penjualan senpi, mengaku mengambil tindakan baru-baru ini setelah terjadi peristiwa penembakan massal di Texas dan Ohio salah satunya di toko Walmart dan menewaskan 31 orang.
Sementara itu sebuah petisi yang dimulai seorang pekerja junior Walmart di California berisi protes atas penjualan senjata api di toko, berhasil mendapatkan lebih dari 50.000 dukungan. Petisi tersebut sedianya dikirimkan ke CEO Doug McMillon hari Jumat.
Thomas Marshall, karyawan di San Bruno California yang membuka petisi mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan menghapus penanda dan pemameran video gim berbau kekerasan sudah baik namun belum cukup.
ADVERTISEMENT
"Walmart mengatakan akan berpikir secara matang dan hati-hati dalam memberikan tanggapan, yang kami berikan penghormatan... Namun saya tidak sepakat bahwa video gim kekerasan dan penanda adalah penyebab masalah yang dialami Amerik saat ini," kata Marshall yang dikutip Reuters.
"Perlu diambil langkah konkrit terkait senjata yang dijual di toko-toko Walmart."