Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Homeostasis vs Diabetes: Pertarungan Tubuh Menjaga Keseimbangan Gula Darah
25 April 2025 15:21 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Jelita Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia kesehatan, istilah "homeostasis" mungkin terdengar teknis, tetapi konsep ini memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang hidup dengan diabetes. Bayangkan tubuh kita sebagai sebuah mesin yang harus berfungsi dengan sempurna untuk menjaga keseimbangan. Ketika salah satu komponen, seperti insulin, tidak berfungsi dengan baik, seluruh sistem dapat terganggu. Artikel ini akan mengungkap bagaimana homeostasis berperan penting dalam pengelolaan diabetes dan mengapa pemahaman tentang hubungan ini dapat menjadi kunci untuk hidup sehat dan seimbang. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana menjaga keseimbangan ini dapat membantu penderita diabetes menjalani kehidupan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Apa itu Homeostasis?
Homeostasis adalah prinsip dasar dalam fisiologi yang memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan internal serta respons adaptif tubuh. Konsep ini sangat vital karena sel dan jaringan tubuh hanya dapat bertahan hidup dan berfungsi secara optimal jika kondisi internalnya terjaga dengan baik. Proses homeostasis melibatkan interaksi yang kompleks antara berbagai sistem organ, di mana setiap sistem saling bergantung satu sama lain untuk mencapai keseimbangan. Sebagai contoh, perubahan yang terjadi pada satu sistem organ, seperti sistem pernapasan atau sistem kardiovaskular, dapat mempengaruhi fungsi sistem tubuh lainnya, seperti sistem pencernaan atau sistem saraf. Oleh karena itu, pemahaman tentang homeostasis sangat penting dalam bidang kesehatan dan kedokteran, karena gangguan dalam proses ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan (Nafasya et al., 2024).
ADVERTISEMENT
Pengertian Diabetes
Diabetes melitus (DM) adalah suatu kondisi medis di mana tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan, atau tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkan secara efektif. Hal ini menyebabkan kadar gula darah meningkat melebihi batas normal, yang dikenal sebagai hiperglikemia. DM merupakan masalah kesehatan yang serius, karena dapat menyebabkan gangguan metabolik yang kompleks akibat ketidakseimbangan hormonal. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang yang serius, seperti kerusakan pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Oleh karena itu, pengelolaan diabetes yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup penderita (Indriyani et al., 2023)
ADVERTISEMENT
Hubungan Homeostasis dengan Diabetes
Homeostasis glukosa adalah mekanisme penting yang memungkinkan tubuh untuk menjaga kadar glukosa darah dalam rentang yang sehat. Proses ini melibatkan interaksi kompleks antara berbagai hormon, terutama insulin dan glukagon, yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa darah dengan memfasilitasi penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, sementara glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang hati untuk melepaskan glukosa yang disimpan.
Penting untuk memahami hubungan antara homeostasis glukosa dan diabetes agar kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres, dapat membantu menjaga keseimbangan homeostasis glukosa dan mencegah atau mengelola diabetes. Dengan demikian, menjaga homeostasis glukosa bukan hanya penting untuk kesehatan jangka pendek, tetapi juga untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh diabetes (Suhandi et al., 2020).
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Memahami hubungan antara homeostasis glukosa dan diabetes sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga, dan manajemen stres, dapat membantu menjaga keseimbangan ini dan mencegah atau mengelola diabetes, serta mencegah komplikasi jangka panjang.
Referensi
Indriyani, E., Ludiana, & Dewi, T. K. (2023). Penerapan senam kaki diabetes melitus terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Yosomulyo. Jurnal Cendikia Muda, 3(2), 252. ISSN: 2807-3469.
Nasyafa, S. F., Saputra, O., & Zuraida, R. (2024). Homeostasis tubuh. Medula, 14(2), 249. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
Suhandi, C., Willy, E., Fadhilah, N. A., Salsabila, N., Kristande G., A., Ambarwati, A. T., Wianatalie, E., Oktarina, D. R., Destiani, D. P., Sinuraya, R. K., & Wicaksono, I. A. (2020). Hubungan tingkat stres terhadap kadar glukosa darah pada manusia dengan rentang umur 19-22 tahun. Farmaka, 18(1): 29-32.
ADVERTISEMENT