Pencapaian Diri

Jemirda Sundari Y
Mom of One. Seorang Perawat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang
Konten dari Pengguna
26 Desember 2023 8:51 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jemirda Sundari Y tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Yuda
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Yuda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan kedua belas di akhir tahun ini, perjalanan terasa lebih sunyi senyap di pagi dan sore hari. Perjalanan yang tidak ditemukannya lagi anak-anak berpakaian seragam dengan menggendong ransel dipundaknya. Menandakan bulan yang dinantikan anak sekolah telah tiba. Yap! Libur sekolah di akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Bulan ini juga bertepatan dengan suasana Natal dan Tahun Baru. Banyaknya tanggal berwarna merah di kalender pemerintah, membuat orang-orang merencanakan serentetan jadwal libur bersama keluarga. Aku? Tentu saja tetap dengan tugas berjaga di pintu masuk dan keluarnya orang-orang yang akan berlibur. Baik dari dalam ataupun luar Negeri. Nikmat? Aku sangat menikmatinya. Aku selalu memanfaatkan momen ini dengan menuliskan banyak ide dari hal-hal yang kuperhatikan di saat arus mudik liburan ini berlangsung.
Slurprrppp.. Menyeruput kopi di pagi hari adalah kegiatan yang selalu mengawali hariku di kantor. Jari jemariku tak lengah berdansa di atas keyboard laptop ini. Ingin sekali kuluahkan perasaan ini. Menulis pencapaianku di Tahun 2023.
Sebelum bercerita tentang pencapaian, aku ingin menceritakan resolusi sebelumnya. Tahun ini impianku ingin hidup sehat, selalu bersyukur, mempunyai sifat selalu merasa cukup, dan aku bisa menjadi energi positif untuk orang-orang yang berada di sekitarku. Istilah kekiniannya adalah positive vibes. Ini resolusi yang terlihat sederhana tapi faktanya sangat sulit untuk dilakukan, apalagi untuk menerapkannya secara konsisten.
ADVERTISEMENT
Semua impian tersebut satu per satu dicapai jauh di luar perkiraan. Maha Besar Allah yang telah membantuku menggapai hal ini. Betapa banyak pencapaian yang kuraih di Tahun 2023 ini. Tentunya pencapaian yang menurut standarku. Banyak sekali hal yang mengajarkan aku tentang rasa syukur dan sifat selalu merasa cukup. Hal itulah yang membuat pencapaianku menjadi luar biasa di tahun ini.
Tahun ini aku sudah berhasil menulis beberapa karya serta mempublikasikannya. Menulis ini merupakan hobiku sedari sekolah. Menulis novel, cerita pendek, karya tulis, dan diary. Tentunya tulisan-tulisan yang hanya kunikmati sendiri. Sudah pernah kucoba mengirim tulisan tersebut ke media yang terkenal pada masanya, tapi apalah daya masih belum layak untuk diterbitkan. Akan tetapi tak pernah kutinggalkan peranku dalam menulis untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Menulis itu membuatku lebih tenang. Bisa enjoy sendiri, bisa meluahkan perasaan sendiri tanpa ada yang mengganggu keluarnya pemikiran dan perasaan kita. Ini sangat membantu kesehatan mental menurutku. Topik kesehatan yang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan di media sosial. Journaling atau menulis jurnal harian tentang perasaan dapat membantu menurunkan tekanan mental yang dialami.
Seperti halnya penelitian yang terdapat di laman media sosial kedokteran bahwa para peneliti meminta 70 orang dewasa dengan berbagai kondisi medis dan kecemasan untuk menulis selama 15 menit, tiga hari seminggu selama 12 minggu. Hasilnya menyatakan bahwa para peserta mengalami peningkatan perasaan sejahtera dan lebih sedikit gejala depresi setelah satu bulan. Kesejahteraan mental mereka terus meningkat selama 12 minggu menulis jurnal harian.
ADVERTISEMENT
Menulis sambil mendengarkan desiran ombak di pantai. Menatap langit yang kadang cerah dan kadang sendu. Melihat riakan air sambil mengkhayal panjang. Sepertinya seseru itu menjadi seorang penulis. Ini hanyalah lamunanku ketika aku sudah berkutat dan menikmati tulisan-tulisan indah ini.
Tahun ini tahun yang telah mengajariku untuk bisa semangat dan banyak belajar dalam menulis dan mempublikasikannya. Berhasil mempublikasikan tulisan merupakan hal yang sangat menyenangkan. Bisa berbagi informasi tentang pemikiran dan perasaan terhadap khalayak ramai, bisa merangkai kata-kata yang membuat sebuah tulisan berat pun bisa ringan dibaca, mencoba untuk mengajak orang yang awalnya enggan membaca menjadi terbawa suasana akan tulisan kita. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi penulis dengan penjajakan awal sepertiku.
ADVERTISEMENT
Bergabung dengan komunitas menulis, membaca banyak tulisan yang seliweran, bahkan berkomunikasi ringan dalam pertemanan juga bisa menambah wawasan dalam menulis. Memperhatikan gaya penulisan, melihat alur penulisan, dan memilih genre apa yang kita inginkan untuk tulisan kita. Beberapa langkah tersebut yang telah kulakukan dalam kegiatan menulisku di tahun ini.
Mengikuti zoom bagaimana menjadi penulis sering kulakukan di sela-sela kesibukan pekerjaan. Selalu ada tambahan ilmu dari penulis hebat yang konsisten dengan kegiatan menulisnya. Minimal aku bisa menjejerkan dulu sederetan tumpukan semangat yang mereka berikan.
Selain tulisan ringan, aku juga sudah berhasil membuat jurnal ilmiah yang juga akan dipublikasikan oleh Instansi tempatku bekerja. Sepuluh tahun lalu aku berhasil menyandang gelar sarjana. Artinya sudah sepuluh tahun juga aku tidak berkutat dengan hal-hal yang berbau ilmiah. Cukup sulit untuk memulainya kembali.
ADVERTISEMENT
Membaca berbagai jurnal, mencoba memahami bacaan ilmiah, dan mengutak-atik aplikasi statistik. Dari semangat yang membara sampai luntur bak tisu yang tersiram air, lumer. Tidak kusia-sia kan waktu luang yang kumiliki dengan membaca jurnal. Perlahan dengan pasang surutnya niat, akhirnya selesai juga. Dengan kurun waktu yang singkat jika sudah ada kemauan maka semua akan terealisasi dengan sendirinya. Tak luput juga adanya dukungan transferan ilmu dari teman.
Lagi dan lagi aku selalu bersyukur diberikan teman yang pintar dan tentunya mau mengajariku dalam penulisan ilmiah ini. Salah seorang Dosen di Universitas ternama di Pulau Jawa. Ia selalu menyempatkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanku yang lumayan banyaknya. Bagaimana bisa aku lepas dari impianku menjadi positive vibes untuk orang lain, ketika aku sendiri selalu diberikan solusi melalui teman-temanku ini.
ADVERTISEMENT
Penulisan jurnal juga sangat yang membahagiakanku. Menjadi sesuatu yang tidak biasa pada diriku. Sudah ada perubahan baik dari sebelumnya. Seperti quotes pada umumnya,
Tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain, cukup bandingkan saja dirimu saat ini dengan dirimu sebelumnya.
Pencapaianku yang juga mengharukan di tahun ini, aku merasa jauh lebih bermanfaat untuk diriku sendiri. Suka cepat sadar jika telah menyia-nyiakan waktu. Hal yang tidak bisa diputar kembali adalah waktu. Waktu jauh lebih berharga menurutku. Sudah bisa bangun tidur lebih awal secara konsisten. Ini tentunya hal yang harus dibiasakan bagi seorang working Mom.
ADVERTISEMENT
Mengawali pagi dengan memprioritaskan anakku. Memasak dan menyiapkan bekal untuknya. Energi ini benar-benar telah kurasakan manfaatnya. Sangat berpengaruh dengan kondisi hati dan pikiranku pada saat bekerja di kantor. Hal ini seperti insight yang ada di buku The 5 AM Club by Robin Sharma.
Klakson kapal yang demikian keras aumannya menandakan kapal akan berangkat. Sudah lama kududuk di sini mengukir tulisan merangkai kata demi kata untuk menuliskan pencapaianku.
Kesederhanaan yang kita miliki, yang sudah sukses kita lalui itu adalah pencapaian diri kita sendiri. Bukan berarti semua pencapaian harus bernilai materi. Tidak semua pencapaian juga harus terlihat menarik bagi orang lain. Tetapi pencapaian itu yang membuat kita telah mensyukuri diri kita sendiri. Membuat kita ingin jauh lebih baik lagi kedepannya. Teruslah semangat dan menikmati semua perjalanan pencapaian hidup kita masing-masing.
ADVERTISEMENT