Konten dari Pengguna

15 Oleh-Oleh Khas Klaten yang Enak dan Tahan Lama untuk Keluarga

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
12 April 2024 8:20 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Oleh-Oleh Khas Klaten. Foto: Unsplash/TRI NURYANTO.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Oleh-Oleh Khas Klaten. Foto: Unsplash/TRI NURYANTO.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liburan ke suatu daerah kurang lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh untuk keluarga tercinta. Klaten, tidak hanya dikenal dengan destinasi wisatanya. Namun, ada banyak oleh-oleh khas Klaten yang enak.
ADVERTISEMENT
Biasanya oleh-oleh selalu identik dengan jajanan dan makanan. Namun, Klaten memiliki oleh-oleh yang berupa suvenir juga. Suvenir adalah tanda mata, kenang-kenangan, dan cendera mata.

Oleh-Oleh Khas Klaten

Ilustrasi Oleh-Oleh Khas Klaten. Foto: Unsplash/Tyas Indayanti.
Jalan-jalan ke suatu daerah kurang lengkap rasanya tanpa membeli oleh-oleh. Terlebih lagi di Klaten terdapat banyak oleh-oleh yang menarik dan menggiurkan.
Dikutip dari laman klatenkab.go.id, inilah oleh-oleh khas Klaten yang enak dan tahan lama yang bisa dibagikan kepada keluarga:

1. Kue Semprong

Semprong atau semprongan adalah salah satu jenis kue kering yang sering menjadi pilihan oleh-oleh. Terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula, mentega, telur, dan kayu manis yang dipanaskan, kue semprong memiliki tekstur yang renyah dan cita rasa yang khas.
Kue ini memiliki bentuk pipa silinder tipis yang membuatnya unik dan menarik di lidah. Kue semprong menjadi favorit yang selalu dicari oleh masyarakat saat berkunjung ke Klaten, terutama menjelang momen Lebaran.
ADVERTISEMENT
Kue semprong khas Klaten memiliki keunikan tersendiri karena penggunaan tepung beras yang lebih dominan dan penggunaan telur yang lebih sedikit dibandingkan dengan kue semprong dari daerah lain.
Hal ini menjadikan kue semprong Klaten memiliki kelezatan dan kekenyalan yang tahan lama, sehingga sangat diminati oleh para penggemarnya.

2. Kripik Belut

Kripik belut adalah salah satu jenis camilan yang terbuat dari belut yang dipotong tipis dan kemudian digoreng hingga menjadi kering dan renyah.
Proses pembuatannya melibatkan pemotongan belut menjadi irisan tipis, kemudian direndam dalam bumbu rempah, dan terakhir digoreng hingga matang. Camilan ini memiliki cita rasa gurih dengan sentuhan rempah yang khas, serta tekstur yang renyah dan renyah.
Camilan khas Klaten ini sangat direkomendasikan dan cocok sebagai oleh-oleh karena keripik belut ini sangat diminati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Rasanya yang gurih dan renyah membuatnya menjadi favorit, dan keripik belut ini sering menjadi pendamping makan nasi dengan lauk hangat. Kripik belut menjadi pilihan camilan yang populer bagi banyak orang dan cocok dijadikan oleh-oleh.

3. Getuk Kurung

Gethuk kurung ini terbuat dari bahan utama singkong yang telah direbus dan dihaluskan, kemudian dicampur dengan gula merah atau gula pasir, serta santan. Adonan kemudian dicetak dalam cetakan khusus yang memberikan bentuknya yang khas.
Gethuk Kurung sering dijadikan oleh-oleh atau hadiah khas dari daerah Klaten. Selain memiliki rasa yang lezat, gethuk Kurung juga memiliki nilai tradisional dan artistik dalam tampilannya yang unik.

4. Wajik

Wajik adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang terkenal, termasuk di Klaten. Wajik terbuat dari bahan utama ketan yang direbus hingga matang, kemudian dicampur dengan gula merah atau gula kelapa, serta santan.
ADVERTISEMENT
Adonan kemudian dipadatkan dan dipotong-potong menjadi bentuk segi enam atau segi delapan. Setelah dipotong, wajik biasanya diberi taburan wijen di atasnya untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.
Wajik sering dijadikan sebagai camilan tradisional atau oleh-oleh dari daerah Klaten. Rasanya manis dan gurih dengan tekstur yang kenyal dan sedikit lengket.

5. Kripik Paru

Keripik paru, sesuai dengan namanya, dibuat dari paru sapi pilihan yang memiliki ukuran yang besar. Cita rasanya sangat gurih dan teksturnya begitu renyah. Keripik paru telah ada selama puluhan tahun dan tetap menjadi favorit masyarakat.
Meskipun telah ada selama puluhan tahun, rasa keripik paru tidak pernah berubah karena cita rasa yang khas dari perpaduan paru dengan bumbu dan rempah-rempah khas lainnya.
ADVERTISEMENT

6. Slondok

Camilan ini memiliki dua varian bentuk, yaitu panjang pipih mirip keripik sanjai. Namun, proses pembuatan keduanya sedikit berbeda. Untuk slondok berbentuk panjang, singkong harus dikupas terlebih dahulu, kemudian diiris tipis dan diberi bumbu sebelum dijemur.
Sementara itu, untuk slondok berbentuk cincin seperti lanting, singkong harus digiling bersama bumbu terlebih dahulu. Setelah itu, adonan dibentuk dan digoreng hingga matang.
Meskipun memiliki proses pembuatan yang berbeda, keduanya memiliki tekstur yang sangat renyah. Variasi rasa yang ditawarkan pun beragam, mulai dari manis pedas, pedas, manis, hingga gurih.

7. Kepelan

Gorengan yang terbuat dari tepung terigu ini sangat cocok sebagai camilan atau lauk makan. Meskipun dibuat dari bahan-bahan sederhana, rasanya yang gurih membuatnya menjadi camilan yang membuat ketagihan. Ini menjadi salah satu ciri khas di Klaten.
ADVERTISEMENT

8. Peyek Ikan Cethul

Peyek ikan cethul adalah salah satu jenis camilan yang cukup populer di daerah Klaten. Camilan ini terbuat dari adonan tepung beras atau tepung terigu yang dicampur dengan ikan cethul, yaitu jenis ikan kecil yang sering ditemukan di sungai.
Setelah itu, adonan tersebut kemudian digoreng hingga menjadi renyah dan garing. Proses pembuatan peyek ikan cethul ini biasanya melibatkan penggorengan dalam jumlah yang besar untuk memproduksi camilan dalam skala yang lebih besar.
Rasanya gurih dan nikmat, dengan cita rasa khas dari ikan cethul yang memberikan sentuhan berbeda pada camilan ini. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah membuatnya menjadi pilihan yang disukai oleh banyak orang.

9. Kripik Ceker

Kripik ceker adalah salah satu jenis camilan yang terbuat dari ceker ayam yang diolah dan digoreng hingga kering dan renyah. Proses pembuatannya melibatkan perebusan ceker ayam terlebih dahulu untuk menghilangkan bulunya.
ADVERTISEMENT
Kemudian ceker tersebut diolah dengan bumbu-bumbu rempah dan tepung sehingga menghasilkan adonan yang kental. Adonan ceker kemudian dipotong tipis-tipis dan digoreng hingga menjadi kripik yang renyah dan gurih.
Kripik ceker memiliki cita rasa yang khas dengan kombinasi antara gurih dan renyah yang terasa di lidah. Camilan ini sering dicari oleh pecinta kuliner karena kelezatannya yang unik.
Kripik ceker juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari daerah Klaten karena kepopulerannya.

10. Wayang Kulit

Klaten juga dikenal sebagai sentral kerajinan wayang kulit. Lokasinya berada di Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari.
Untuk proses produksi wayang tersebut langkah pertama, kulit kerbau disobek, lalu direndam semalaman, dijemur sehari, dikuliti, diiris-iris selama dua hari kemudian direndam lagi. Wayang kulit ini bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
ADVERTISEMENT

11. Swike Goreng

Di Klaten swike diolah menjadi masakan beraneka ragam mulai dari tongseng, sop, dan dijadikan keripik. Bahan utama yang digunakan adalah daging katak.

12. Jenang Lot

Jenang lot adalah salah satu jenis jenang khas dari daerah Klaten. Jenang ini terbuat dari bahan utama berupa ketan yang dimasak dengan santan dan gula merah, kemudian dibentuk dan dihidangkan dengan taburan kelapa parut di atasnya.
Jenang lot memiliki tekstur yang kenyal namun lembut serta cita rasa yang manis legit. Kandungan gula merah dalam jenang ini memberikan rasa manis yang khas, sementara kelapa parut di atasnya menambah aroma dan tekstur yang nikmat.

13. Geplak

Cemilan khas Klaten ini terbuat dari parutan kelapa dengan cita rasa manis, legit dan teksturnya sedikit kasar.
ADVERTISEMENT
Proses memasak geplak juga sangat mudah, dimulai dengan memasak parutan kelapa bersama dengan tambahan gula hingga mencapai tekstur yang kental dan lengket.
Setelah itu, adonan tersebut dibentuk menyerupai bola-bola kecil, yang membuat geplak terlihat menarik dan menggugah selera.
Variasi warna yang dihasilkan dari penggunaan gula merah dan pewarna alami dari bahan tambahan tertentu juga menambah daya tarik visualnya, membuatnya semakin menggugah selera.
Salah satu keunggulan geplak khas Klaten adalah keawetannya yang cukup lama. Ini membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga di rumah.

14. Dodol Jenang

Ciri khas dodol jenang khas Klaten ini adalah tekstur dan bahan yang digunakan. Teksturnya lembek dan sediit basah. Hal ini disebabkan proses pembuatannya menggunakan bahan dasar tepung ketan, santan kelapa, gula pasir, dan gula merah.
ADVERTISEMENT

15. Lumpia Duleg

Lumpia duleg atau sosis duleg merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Klaten, tetapi sekarang mulai langka. Lumpia mini ini memiliki ciri khasnya sendiri yang membedakannya dari lumpia pada umumnya.
Keunikan dari lumpia duleg ini tidak hanya terletak pada ukurannya, tetapi juga pada isi dan rasa yang dihasilkan. Proses pembuatannya melibatkan adonan daging cincang yang dibungkus dengan kulit lumpia tipis dan kemudian digoreng hingga matang.
Kelezatan lumpia duleg ini telah membuat banyak orang yang mencicipinya menjadi ketagihan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat Klaten.
Itulah rekomendasi oleh-oleh khas Klaten yang bisa dibawa pulang. Tidak hanya makanan saja, tetapi juga ada suvenir untuk hadiah. (Umi)
ADVERTISEMENT