Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
17 Makanan Khas Bali yang Populer dan Menggugah Selera
23 Agustus 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal karya Yuda et.al., (Pusat Kuliner Tradisional Khas Bali di Kabupaten Gianyar: 58), makanan tradisional Bali menjadi begitu menarik karena cita rasa khasnya yang berbeda dibanding jenis makanan yang berasal dari daerah luar Bali.
Jika di daerah Jawa makanannya cenderung manis dan gurih, maka cita rasa makanan asli Bali ini cenderung pekat dan pedas. Hal ini dikarenakan adanya penggunaan berbagai jenis rempah andalan yang disebut bumbu genep (genap) oleh masyarakat Bali.
Makanan Khas Bali
Wisata kuliner adalah satu di antara bagian paling menyenangkan ketika berlibur ke suatu tempat atau daerah. Karena itu, jika berkunjung ke Pulau Dewata, pastikan untuk mencicipi berbagai daftar makanan khas Bali yang menggugah selera, berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Ayam Betutu
Ketika mendengar nama Bali, maka, kuliner Ayam Betutu akan menjadi ciri khas mencolok yang amat mencirikan daerah Pulau Dewata tersebut. Sajian ini merupakan kuliner khas Gilimanuk, berupa ayam yang dimasak dengan rempah pedas dalam waktu lama.
Karena pengolahannya, Ayam Betutu memiliki cita rasa pedas dan tekstur daging yang empuk. Makanan ini begitu populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga, selain di Gilimanuk, Ayam Betutu juga dijual di berbagai daerah Bali.
2. Sate Lilit
Tak kalah populer dari Ayam Betutu, Sate Lilit menjadi ciri khas kuliner Bali yang dikenal unik dan menggugah selera. Jika sate pada umumnya berupa daging potong yang ditusuk, maka Sate Lilit merupakan olahan daging cincang yang dililit pada tusuk sate.
ADVERTISEMENT
Cita rasa pekat dan gurih dari campuran bahan olahan seperti parutan kelapa, santan, jeruk nipis, dan rempah lainnya, akan tersaji bersama dengan keunikan tusuk sate berupa bambu tipis lebar maupun batang serai, serta tambahan rasa dari sambal matah.
3. Nasi Campur Bali
Sesuai dengan namanya, kuliner khas Bali yang satu ini merupakan sajian berupa nasi putih yang dicampur dengan berbagai lauk dan sayur, seperti suwiran daging, lawar atau urap, sate lilit, ayam bumbu Bali, hingga telur rebus dan sambal matah sebagai pelengkap.
Selain sambal matah, pelengkap lainnya adalah sambal bongkot dan kuah sup ayam bumbu Bali. Makanan dengan cita rasa cenderung gurih dan pedas ini disebut-sebut sebagai kuliner yang selalu ada di setiap penjuru Bali, karenanya, kuliner ini wajib dicoba.
ADVERTISEMENT
4. Sambal Matah
Meski Sambal Matah sudah tersebar luas di hampir seluruh daerah Indonesia, fakta bahwa jenis sambal mentah yang tidak perlu diulek ini sebagai sambal tradisional Bali menjadikan Sambal Matah akan lebih otentik jika dinikmati di daerah Bali itu sendiri.
Sambal Matah terbuat dari campuran bawang merah, cabai merah, cabai rawit, garam, sereh, jeruk lemo, bunga kecombrang, hingga minyak kelapa. Ciri khas rasa yang pedas dan bertekstur membuat sambal ini cocok disajikan dengan berbagai jenis makanan.
5. Bebek Bengil
Bebek Bengil atau Dirty Duck merupakan hidangan bebek goreng yang menjadi khas makanan restoran di dari daerah Ubud, Bali. Sebutan Dirty Duck pada olahan ini diambil dari kejadian saat bebek masuk dan mengotori restoran terkait ketika dibangun.
ADVERTISEMENT
Bebek Bengil diketahui terbuat dari bebek utuh yang digoreng kering, sehingga memiliki tekstur luar khas yang begitu crispy. Makanan yang diolah dengan base genep dan taburan bumbu khas ini biasa tersedia di ‘Bebek Bengil Restaurant Ubud’ dan cabangnya.
6. Rujak Bulung
Rujak Bulung adalah jenis rujak khas Bali yang terbuat dari campuran rumput laut (bulung) dan kuah pindang. Dua campuran tersebut menjadi ciri khas paling menonjol yang membedakan Rujak Bulung dari jenis rujak lain yang tersebar di Indonesia.
Dalam penyajiannya, rumput laut pada kuliner ini akan ditaburi parutan kelapa bakar dan disiram dengan kuah pindang, dan terkadang ditambah tipat atau buah boni. Karena bahannya itulah, Rujak Bulung memiliki tekstur kenyal, rasa segar, gurih, dan pedas.
ADVERTISEMENT
7. Tipat Blayag
Tipat Blayag merupakan makanan tradisional Bali asal Buleleng yang dibuat dari campuran ketupat berbentuk lonjong mirip lontong, urap sayur, ayam, dan kuah kuning. Makanan ini memiliki cita rasa cenderung gurih dengan jejak kunyit yang mendominasi.
Karena bahan-bahan yang dipakai, Tipat Blayag dikenal sebagai makanan tradisional yang menyehatkan. Selain itu, campuran tekstur lembut dari ketupat, renyahnya urap, serta kriuknya kacang akan menyempurnakan kesan lezat pada lidah pembeli.
8. Kue Bantal
Nama Kue Bantal terinspirasi dari bentuk jajanan khas Bali itu sendiri yang menyerupai bentuk bantal, segi empat dan padat. Makanan yang biasa disajikan pada saat persiapan perayaan hari raya ini memiliki ciri khas tampilan yang dibungkus dengan janur.
Kue tradisional satu ini terkenal dengan rasanya yang manis dan gurih, sehingga begitu memikat lidah. Selain itu, Kue Bantal asli Bali juga memiliki tekstur lembut dan kenyal karena terbuat dari bahan utama berupa beras ketan putih dan isian lainnya.
ADVERTISEMENT
9. Lawar
Lawar Bali adalah masakan khas yang terbuat dari campuran sayuran dan daging cincang yang dibumbui. Meski pada mulanya Lawar terbuat dari bahan daging babi, namun, kali ini, Lawar hadir dengan banyak variasi bahan dasar daging, mulai dari ayam hingga bebek.
Makanan ini memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dengan urap. Walau begitu, olahan ini terbuat dari bumbu yang berbeda, berupa kunyit, kemiri, bawang merah dan putih, jahe, ketumbar, kelapa, hingga terasi, sehingga terasa manis, asam, gurih, serta pedas.
10. Jaja Bendu
Makanan khas Bali selanjutnya adalah Jaja Bendu. Kuliner Bali ini merupakan kue tradisional khas Jembaran, Bali, yang kerap dipakai sebagai sajian ‘hajatan.’ Dari segi tampilan, Jaja Bendu dikenal sederhana dan unik karena dibalut daun pisang.
ADVERTISEMENT
Jaja Bendu terbuat dari tepung ketan yang diisi campuran parutan kelapa dan gula Bali atau biasa disebut unti. Karena banyaknya peminat terhadap kue ini, selain di acara tertentu, Jaja Bendu kali ini diperjualbelikan di berbagai pasar tradisional.
11. Ayam Paniki
Ayam Paniki merupakan kuliner yang populer sebagai makanan Minahasa. Kendati demikian, olahan ini juga ternyata diadaptasi dengan gaya Bali. Sebagaimana namanya, bahan utama olahan ini merupakan ayam yang dimasak dengan bumbu khusus.
Salah satu ciri khas lain selain bumbu yang menggugah selera, olahan yang menyerupai ayam gulai secara tampilan ini juga diolah menggunakan campuran daun pandan, yang mana bahan ini dapat menciptakan aroma yang sedap.
12. Bubur Mengguh
Berbeda dengan jenis bubur pada umumnya yang bertekstur lembut, Bubur Mengguh asal Bali memiliki ciri khas tekstur yang agak kasar. Selain itu, bubur ini juga disajikan dengan campuran bumbu kuning yang terbuat dari rebusan kan, jeruk limau, dan bumbu Bali.
ADVERTISEMENT
Uniknya lagi, Bubur Mengguh diolah dengan mencampurkan santan dan beras, serta dihidangkan dengan toping tauge, saus kacang, dan pelengkap pilihan seperti tambahan sayur dan lauk, sehingga Bubur Mengguh memiliki cita rasa gurih dan manis.
13. Pisang Rai
Beralih pada panganan dessert, Pisang Rai menjadi salah satu camilan tradisional asal Bali yang tentunya terbuat dari pisang. Ciri khas olahan ini, yaitu pisang yang dibalut dengan adonan tepung ketan dan diolah melalui proses rebusan.
Pisang yang sudah matang akan disajikan dengan taburan parutan kelapa dan kuah gula merah. Rasanya yang manis serta teksturnya yang kenyal membuat Pisang Rai cocok dijadikan sebagai penutup wisata kuliner ketika berada di Pulau Dewata ini.
14. Sop Kepala Ikan
Laut merupakan pemandangan dominan sepanjang wilayah Bali. Karena itu, jika berkunjung ke sini, tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi olahan lautnya. Salah satu olahan yang populer di kalangan wisatawan adalah Sop Kepala Ikan.
ADVERTISEMENT
Meski dari namanya begitu umum, namun, di Bali terdapat satu tempat yang terkenal dengan sup kepala ikannya, yakni ‘Warung Mak Beng.’ Terletak di area Pantai Sanur, tempat makan ini patut untuk dikunjungi karena makanan dan pemandangannya.
15. Nasi Tepeng
Nasi Tepeng adalah makanan asli Bali yang berasal dari daerah Gianyar. Kuliner yang satu ini memiliki ciri khas berupa cita rasa gurih dan pedas, bahan yang mencampurkan nasi dan rempah khas Bali, tekstur yang agak lembek, serta penyajian alas daun pisangnya.
Selain itu, makanan sehat ini juga disajikan dengan sayuran kaya serat dan pastinya rempah bumbu genep yang tak mungkin terlupakan. Karena itu, Nasi Tepeng menjadi makanan Bali yang dapat mengenyangkan, menyehatkan, juga pastinya menggiurkan.
ADVERTISEMENT
16. Babi Guling
Mayoritas warga Bali yang Beragama Hindu menjadikan daerah Pulau Dewata ini terkenal dengan kuliner olahan Babinya. Terlebih, Bali menjadi daerah wisata yang tak pernah sepi dari pengunjung mancanegara yang juga menyukai olahan daging ini.
Salah satu olahan Babi andalah kuliner Bali adalah Babi Guling atau be guling. Kuliner ini terbuat dari bahan dasar anak babi yang diisi dengan bumbu genep khas Bali dan sayuran, lalu dipanggang sambil diputar atau diguling-gulingkan hingga matang.
17. Sate Babi
Jika sebelumnya terdapat sate lilit khas Bali, maka, kali ini Sate Babi menjadi makanan populer Bali kegemaran para wisatawan. Sebagaimana namanya, kuliner ini terbuat dari bahan dasar daging babi, dengan pengolahan seperti sate pada umumnya.
Meski diolah seperti sate umum di Indonesia, namun, Sate Babi di Bali tidak disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap. Jenis sate ini biasa disajikan dengan tipat dan sambal garam, maupun nasi campur juga Plecing Kangkung khas Bali.
ADVERTISEMENT
Itulah deretan makanan khas Bali yang populer dan menggugah selera untuk dicoba apabila berkunjung ke wilayah Pulau Dewata tersebut. Pastikan untuk mengecek bahan makanan yang dipilih, agar terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.