2 Contoh Surat Keterangan Kerja untuk KPR dan Cara Menulisnya

Contoh Surat Keterangan Kerja untuk KPR, Foto: Pexels/Pixabay

Memiliki rumah pribadi adalah impian banyak orang, termasuk para karyawan. Salah satu cara untuk membeli rumah adalah dengan mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Agar diterima oleh bank, dibutuhkan contoh surat keterangan kerja untuk KPR, sehingga tidak terjadi kesalahan saat menulisnya.

Fungsi Surat Keterangan Kerja

Di dalam pengajuan KPR, surat keterangan kerja berfungsi sebagai bukti dan jaminan bagi bank. Untuk sistem pembayaran kredit, pihak bank perlu memiliki jaminan bahwa pihak yang mengajukan KPR akan mampu membayar cicilan rumah tersebut sampai lunas.

Apabila pihak tersebut adalah pekerja yang memiliki penghasilan tetap yang cukup, maka pihak bank tentu akan lebih percaya bahwa pihak tersebut bisa membayar cicilan kredit rumahnya setiap bulan hingga lunas.

Cara Menulis Surat Keterangan Kerja

Surat keterangan kerja ini tergolong ke dalam jenis surat resmi, karena ditujukan kepada bank, sehingga cara penulisannya mengikuti surat resmi yang dikutip dari buku Kompeten Berbahasa Indonesia, Asep Ganda Sadikin, dkk., (2004:76), yaitu:

Kop atau kepala surat wajib ada di setiap surat yang diterbitkan oleh instansi, termasuk perusahaan. Terletak di bagian atas surat, kop surat memuat logo (jika ada), nama, alamat lengkap, dan kontak perusahaan, seperti: nomor telepon, nomor handphone, email, dan fax (jika ada).

Surat yang ingin ditulis adalah surat keterangan kerja untuk KPR. Jadi, di bagian judul, cantumkan 'SURAT KETERANGAN KERJA' yang ditebalkan.

Setiap surat yang diterbitkan oleh instansi juga wajib memuat nomor surat untuk keperluan pengarsipan data dan bukti legalitas. Susunan nomor itu sendiri tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.

Jika Anda terbiasa mengirim e-mail, maka perihal sama dengan subject. Perihal menerangkan secara singkat hal apa yang akan diutarakan di dalam surat tersebut.

Di dalam isi surat, cantumkan nama, alamat, dan jabatan yang akan menandatangani surat serta nama, alamat, dan jabatan pemohon KPR. Kemudian nyatakan yang bersangkutan benar merupakan karyawan tetap perusahaan sejak tahun sekian dan sekarang memegang jabatan apa.

Di salam penutup, ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Di bagian penutup cantumkan kota dan tanggal penulisan surat juga harus dicantumkan, agar jika terjadi sesuatu di masa depan, kedua pihak dapat mengacu ke tanggal dan kota penulisan surat tersebut. Lalu cantumkan nama lengkap, jabatan, tanda tangan, dan stempel perusahaan.

2 Contoh Surat Keterangan Kerja untuk KPR

KPR adalah kredit yang sangat penting bagi banyak karyawan, sehingga surat keterangan kerja harus ditulis sejelas mungkin dengan gaya formal. Simak contohnya berikut ini:

Contoh Surat Keterangan Kerja 1

PT ABC DEF

Jl. Gajah No. 17, Jakarta Pusat

Nomor Telepon: 021-3170826

E-mail: [email protected]

SURAT KETERANGAN KERJA

No. 132/SKK/04/2022

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Alyssa Soebandono

Jabatan: Manajer Personalia

Alamat: Jl. Pisang No. 7, Jakarta Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa pihak berikut:

Nama: Hasan Syafrudin

Jabatan: Manajer Keuangan

Alamat: Jl. Jambu No. 17, Jakarta Timur

Benar merupakan karyawan tetap di PT ABC DEF sejak 18 Oktober 2019 dan kini menjabat sebagai manajer keuangan.

Surat keterangan kerja ini digunakan sebagai syarat administrasi pengajuan KPR oleh Bapak Hasan Syafrudin.

Demikian surat keterangan kerja ini dibuat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 20 April 2022

(tanda tangan dan stempel perusahaan)

Alyssa Soebandono

Manajer Personalia

PT ABC DEF

Contoh Surat Keterangan Kerja 2

PT Emas Murni

Jl. Kucing No. 18, Jakarta Selatan

Nomor Telepon: 021-4837162

E-mail: [email protected]

SURAT KETERANGAN KERJA

No. 470/SK/04/2022

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ardian Wijaya

Jabatan: Direktur Utama PT Emas Murni

Alamat: Jl. Junior No. 37, Jakarta Barat

Dengan ini menyatakan bahwa pihak berikut:

Nama: Hilda Bundan

Jabatan: Manajer Personalia

Alamat: Jl. Senior No. 38, Jakarta Utara

Adalah benar-benar karyawan tetap di PT Emas Murni sejak 13 Agustus 2019 dan kini menjabat sebagai manajer personalia.

Surat keterangan kerja ini diterbitkan sebagai syarat pengajuan KPR oleh Sdri. Hilda Bundan

Demikian surat keterangan kerja ini diterbitkan, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 21 April 2022

(tanda tangan dan stempel perusahaan)

Ardian Wijaya

Direktur Utama

PT Emas Murni

Surat keterangan kerja untuk KPR umumnya diterbitkan dan ditandatangani oleh manajer personalia (HR), tetapi di perusahaan kecil yang tidak memiliki divisi HR, biasanya direktur utama akan langsung turun tangan untuk menandatangani surat tersebut setelah ditulis oleh admin. (BRP)