Konten dari Pengguna

20 Makanan Tradisional Samarinda dengan Cita Rasa Unik

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
4 Mei 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makanan Tradisional Samarinda, kumparanMOM
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makanan Tradisional Samarinda, kumparanMOM
ADVERTISEMENT
Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur yang berjarak 113 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Mencicipi makanan tradisional Samarinda menjadi suatu hal yang wajib dilakukan saat berkunjung ke kota ini.
ADVERTISEMENT
Samarinda juga dikenal sebagai salah satu kota dengan penduduk terbesar di Pulau Kalimantan.
Selain itu, Samarinda juga menjadi satu dari 9 kota besar lainnya yang terpilih meraih penghargaan kebersihan Kota Adipura pada tahun 2023.

Makanan Tradisional Samarinda

Ilustrasi Makanan Tradisional Samarinda, Unsplash/Graphic Node
Di tengah gemerlap modernisasi, makanan tradisional Samarinda tetap menjadi daya tarik yang tak tergantikan.
Dari sate hingga jajanan pasar, masing-masing hidangan mengusung cita rasa unik yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap penikmatnya.
Berikut 20 makanan tradisional Samarinda yang wajib dicicipi, sebagaimana dikutip dari laman stikeshb.ac.id dan tayangan acara Indonesia yang disiarkan ulang di Youtube Metro TV.

1. Pisang Gapit

Pisang Gapit menjadi salah satu makanan khas Samarinda yang disukai banyak orang.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, pisang gapit terbuat dengan bahan dasar buah pisang yang diolah dengan cara unik, yakni dengan menjepit kemudian memanggang pisang.
Jenis pisang yang biasa digunakan adalah pisang kapok, pisang raja dan pisang tanduk karena memiliki cita rasa yang manis dan ukuran yang cukup besar.
Hidangan ini menjadi semakin lezat dengan tambahan topping berupa parutan keju, susu kental manis dan saus gula merah sehingga menciptakan kombinasi rasa yang luar biasa.

2. Ayam Cincane

Makanan ini tidak hanya menghadirkan cita rasa ayam kampung yang lezat, tetapi juga mengandung unsur-unsur budaya lokal yang beragam.
Cara pembuatannya yang menggabungkan teknik memasak ayam bakar dengan sambal tomat memberikan pengalaman kuliner yang unik. Rasa pedas dari sambal tomatnya memberi sentuhan yang membedakan ayam cincane dari hidangan ayam lainnya.
ADVERTISEMENT

3. Nasi Bekepor

Berawal sebagai makanan utama di Kerajaan Kutai Kertanegara, nasi bekepor menjadi simbol kekayaan sejarah Samarinda.
Hidangan ini bukan hanya sekadar nasi putih, tetapi juga menyajikan ikan asin, minyak sayur, dan rempah-rempah sebagai komponen utama.
Sambal raja yang khas, dengan campuran enam jenis sambal, menambahkan dimensi rasa yang beragam pada hidangan ini.

4. Pepes Kepiting

Kuliner ini merupakan perpaduan sempurna antara kelezatan daging kepiting dengan bumbu rempah yang dibungkus dalam daun pisang.
Proses pengolahannya yang memerlukan ketelatenan menciptakan hidangan yang tak hanya enak secara rasa, tetapi juga menawarkan aroma yang menggugah selera.

5. Bubur Pedas Samarinda

Bubur ini bukan hanya sekadar makanan penutup atau sarapan, tetapi juga merupakan hidangan utama yang sering dinikmati dalam berbagai acara penting.
Proses pembuatannya yang melibatkan beras yang disangrai bersama kelapa parut dan berbagai sayuran memberikan bubur ini rasa pedas yang khas dari rempah-rempah yang digunakan.
ADVERTISEMENT

6. Kerupuk Amplang

Kerupuk khas Samarinda yang terbuat dari ikan tenggiri ini diolah dengan bumbu rempah, lalu dikeringkan hingga menjadi kerupuk yang renyah dan gurih.

7. Lemang

Sebagai salah satu makanan tradisional Semarang, lemang menggambarkan kesabaran dan keahlian dalam memasak.
Prosesnya dimulai dengan memasukkan beras ketan ke dalam ruas bambu yang telah dibersihkan dan diisi dengan santan.
Kemudian, bambu tersebut dipanggang di atas bara api hingga matang sempurna. Hasilnya adalah tekstur yang kenyal dan aroma harum khas santan yang menyatu sempurna dengan rasa lembut beras ketan.
Lemang sering disajikan sebagai pelengkap hidangan utama, terutama saat acara-acara spesial seperti perayaan tradisional atau acara keluarga besar.

8. Kue Lapis

Kue lapis juga menjadi salah satu camilan tradisional yang sangat digemari di Kalimantan Timur. Proses pembuatannya yang memerlukan keuletan dan ketelatenan menciptakan kue dengan lapisan yang tipis dan padat.
ADVERTISEMENT
Setiap lapisan terbuat dari campuran tepung beras, gula, santan, dan pewarna alami seperti daun pandan. Proses memanggangnya secara bertahap menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya.
Kue lapis sering disajikan sebagai hidangan penutup di berbagai acara atau menjadi pilihan camilan yang nikmat untuk menemani waktu santai.

9. Ilat Sapi

Terbuat dari campuran tepung terigu dan gula merah, kue ini memiliki cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Bentuknya yang bulat dan mudah dipegang membuatnya menjadi camilan favorit yang sering ditemui di pasar tradisional, pinggir jalan, hingga di toko oleh-oleh.

10. Pulut Nasi

Pulut nasi adalah salah satu hidangan khas Samarinda yang menarik perhatian dengan sajian mirip lontong namun dengan rasa yang berbeda.
Terbuat dari beras yang dicampur dengan santan, garam, dan rempah-rempah, kemudian dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus selama dua jam.
ADVERTISEMENT
Proses pengolahan yang panjang membuat pulut nasi memiliki daya tahan yang lebih lama dan tidak mudah basi. Ketika sudah matang, tampilannya akan menyerupai pepes tahu atau pepes ikan, memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dan menggugah selera.
Cita rasanya yang gurih dan tekstur lembut membuat pulut nasi cocok dinikmati dengan berbagai lauk seperti sayuran dan sambal yang dicampur dengan kacang tanah yang sudah disangrai dan dihaluskan, menciptakan paduan rasa yang lezat.

11. Gence Ruan

Bahan utama untuk membuat gence ruan adalah ikan gabus atau ikan haruan, yang kemudian dibakar setelah dilumuri dengan garam dan bumbu khusus yang disebut 'gence'.
Proses pengolahan ini menghasilkan tekstur ikan yang lembut dan aroma yang menggugah selera. Gence ruan memiliki rasa pedas, asam, dan manis yang cukup dominan, memberikan sensasi cita rasa yang bagi pecinta kuliner.
ADVERTISEMENT
Kombinasi antara bumbu khas Samarinda dan ikan segar menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan, cocok dinikmati sebagai hidangan utama di meja makan.

12. Sayur Ayam Kutai

Sayur Ayam Kutai adalah hidangan sayur asam, makanan tradisional Samarinda yang memiliki karakteristik unik dibandingkan dengan sayur asam lainnya.
Salah satu perbedaan utamanya terletak pada bahan utamanya yakni kepala ikan gabus dan bumbu yang digunakan dalam proses pengolahannya.

13. Kue Keminting

Kue ini terbuat dari bahan-bahan alami, seperti: tepung sagu dan gula aren, memberikan cita rasa yang gurih, renyah, dan manis yang khas.
Kelezatan kue ini juga diikuti dengan daya tahan yang cukup lama, bisa bertahan hingga empat bulan. Proses pembuatan Kue keminting masih dilakukan secara manual menggunakan alat-alat yang sederhana.
ADVERTISEMENT

14. Sup Ikan Akmal

Sup Ikan Akmal adalah hidangan yang terinspirasi dari nama restoran legendaris di Samarinda dengan ciri kuahnya yang khas.
Sup Ikan Akmal memiliki bahan dasar utama dari ikan patin yang dipadukan dengan bumbu-bumbu khas. Rasanya yang asam pedas memberikan sensasi yang nikmat dan menggugah selera.

15. Kue Gegicak

Kue gegicak merupakan makanan tradisional Samarinda yang memiliki tekstur berwarna hijau, sering kali dianggap mirip dengan jajanan klepon dari Jawa.
Namun, perbedaannya terletak pada bentuknya yang pipih di bagian tengah. Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung ketan, memberikan tekstur yang lembut dan kenyal saat digigit.
Salah satu ciri khas kue gegicak adalah saat disiram dengan gula merah, menambah cita rasa manis yang lezat.
Tak hanya itu, kue ini juga biasanya dinikmati bersama dengan parutan kelapa, memberikan sentuhan gurih yang melengkapi rasa manisnya.
ADVERTISEMENT

16. Sate Patin

Sate yang terbuat dari daging ikan patin yang dipanggang dengan bumbu khas, disajikan dengan sambal dan acar, menciptakan kombinasi rasa yang unik.

17. Kue Bingka Kentang

Kue tradisional yang terbuat dari campuran kentang, gula, dan santan, memberikan cita rasa manis dan lembut.

18. Lempok Durian

Hidangan penutup yang terbuat dari campuran durian yang dipadatkan, gula, dan santan, menciptakan cita rasa khas durian yang lezat.

19. Nasi Kuning

Hidangan nasi beraroma kunyit yang disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, telur dadar, ikan, dan sambal, menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.

20. Rabo Ruan

Rabo ruan adalah salah satu makanan khas Samarinda yang memiliki bahan dasar utama dari ikan gabus, mirip dengan abon ikan yang banyak dikenal. Namun, perbedaannya terletak pada tekstur dan bentuknya yang kasar atau besar.
ADVERTISEMENT
Proses pengolahan Rabo Ruan dilakukan dengan cara disuwir tanpa dicincang atau di-blend, sehingga suwiran ikan gabus masih terasa agak kasar dan tidak lembut seperti abon pada umumnya.
Itulah beberapa makanan tradisional Samarinda yang wajib dicoba saat berkunjung ke ibu kota Kalimatan Timur ini. Setiap hidangan tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa nilai-nilai budaya yang mendalam. (Bren)