Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
21 Oleh-Oleh khas Lampung yang Paling Sering Dicari Wisatawan
11 April 2024 1:46 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Lampung rasanya sayang jika tidak membeli salah satu atau beberapa oleh-oleh khas Lampung. Ada banyak sekali pilihan produk yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh, baik berupa makanan ataupun barang tahan lama.
ADVERTISEMENT
Untuk jenis oleh-oleh yang akan dibahas nanti contohnya ada manisan, kain tapis, lempok durian, dan lain sebagainya. Ingin tahu lebih jauh bagaimana rasa atau bahan-bahan pembuatannya? Di bawah ini ulasan lengkapnya:
21 Oleh-Oleh khas Lampung dengan Aneka Produk
Oleh-oleh atau buah tangan bisa diartikan sebagai produk yang dibawa seseorang dari bepergian. Setiap daerah di Indonesia hampir seluruhnya memiliki produk khas yang kerap dibawa pulang wisatawan sebagai oleh-oleh, termasuk di Lampung.
Penasaran dengan apa saja oleh-oleh khas Lampung favorit para wisatawan? Simak daftar produknya pada poin-poin berikut:
1. Sambal Lampung
Dikutip dari laman disparekraf.lampungprov.go.id, sambal Lampung adalah salah satu oleh-oleh yang diburu wisatawan.
Bukan hanya satu, terdapat beragam varian sambal dengan rasa menggoda lidah, mulai dari sambal ijo, cuka, goreng udang, tempoyak, ikan peda, bawang Lampung, dan seruit.
ADVERTISEMENT
Harganya tidaklah mahal, karena bisa didapatkan dengan mempersiapkan dana mulai dari Rp25.000. Perlu diingat, masing-masing variannya memang ada kemungkinan dijual dengan harga berbeda.
2. Manisan Buah
Penggemar kuliner manis sangat disarankan untuk mencicipi manisan buah. Di Lampung, camilan ini umum dijual di toko oleh-oleh atau pusat perbelanjaan.
Jenis buah yang dijadikan sebagai manisan ada beragam, seperti halnya salak, mangga, pepaya, dan kedondong. Menariknya lagi, daya tahannya mencapai dua minggu meski harganya hanya dibanderol di kisaran Rp35.000 per 500 gramnya.
3. Pempek
Sedikit berbeda dengan pempek dari Sumatera Selatan,pempek Lampung menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan dasarnya. Pempek Lampung disebut-sebut tidak mudah basi sehingga cocok dijadikan sebagai oleh-oleh wisatawan dari luar kota.
Untuk satu paketnya, harganya dibanderol Rp100.000 dengan isi 20 buah pempek campur.
ADVERTISEMENT
4. Lempok Durian
Bagi sebagian orang, lempok durian mungkin masih asing. Sebagai informasi, cara pembuatan olahan ini sangat mirip dengan dodol.
Bahan dasarnya terbuat dari durian yang dicampur gula kemudian dimasak di atas api. Meski terbuat dari daging durian, tetapi harganya masih tergolong ramah di kantong. Untuk lempok durian 200 gram, harganya dibanderol sekitar Rp35.000 - Rp40.000 saja.
5. Bakso
Tentu sudah banyak yang mengenal apa itu bakso karena menu ini termasuk favorit banyak masyarakat Indonesia. Di Lampung, bakso paling terkenal adalah Bakso Sony yang sudah memiliki label halal dari MUI.
Satu kemasan berisi 1kg bakso dibanderol Rp85.000 yang berisi 50 buah. Tenang saja, pengemasannya dilakukan dengan cara dibekukan sehingga cukup tahan lama.
6. Kemplang
Berbeda dengan kemplang yang ada di Jawa, kemplang Lampung merupakan olahan kerupuk gurih. Masyarakat biasa mengonsumsinya dengan sambal untuk menambah cita rasanya.
ADVERTISEMENT
Bahannya sendiri terbuat dari tepung tapioka dan ikan tenggiri sehingga rasanya lebih enak, gurih, dan renyah.
7. Keripik Pisang
Lampung tercatat sebagai kota penghasil pisang terbesar di Indonesia. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, masyarakat mengolah pisang menjadi beberapa makanan, termasuk keripik.
Menariknya, keripik pisang Lampung dibuat dengan berbagai varian rasa, seperti keju, coklat, durian, stroberi, balado, manis, dan gurih.
8. Pie Pisang
Selain keripik, Lampung juga memiliki oleh-oleh khas berupa pie pisang dengan cita rasa manis dan tekstur garing di luar tapi lembut di dalam.
Di suhu ruangan, pie pisang disebut-sebut mampu bertahan hingga 3-5 hari. Lebih dari itu, produknya sudah tidak layak konsumsi. Jika ingin mencicipi bagaimana rasanya, jangan lupa mempersiapkan dana sekitar Rp5.000 - Rp8.500.
ADVERTISEMENT
9. Sambal Goreng Udang
Sesuai namanya, sambal goreng udang merupakan makanan berbahan dasar udang kering atau ebi yang dipadukan dengan kentang kemudian diberi bumbu pedas.
Sambal goreng udang sangat cocok dimakan dengan nasi hangat. Makanan ini juga pas dijadikan oleh-oleh karena tidak mudah basi serta solusi simpel bagi yang ingin sarapan tanpa harus ribet membuat lauk lain.
10. Dodol Pandan
Lampung ternyata juga memiliki dodol khas bercita rasa pandan. Hal itu yang membedakannya dengan jenis dodol lain yang memang kebanyakan menggunakan gula merah sebagai perasanya.
Selain karena rasa, alasan lain mengapa dodol pandan harus dibawa sebagai oleh-oleh yaitu teksturnya yang kenyal dan lembut.
11. Keripik Nangka
Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai keripik pisang, sekarang berganti dengan keripik nangka yang berbahan dasar buah nangka pilihan.
ADVERTISEMENT
Meski dinamakan keripik, tetapi cara masaknya bukan dengan digoreng, melainkan dengan dioven. Jadi tingkat kerenyahannya benar-benar dari luar hingga bagian dalam nangka.
12. Browkis
Siapa sangka, di tangan orang kreatif, kulit pisang yang biasanya dibuang atau dimanfaatkan sebagai pakan ternak malah dapat diubah menjadi makanan manis yang sangat enak.
Browkis adalah brownies yang terbuat dari kulit pisang dengan berbagai varian rasa. Varian rasanya ada stroberi, choco chips, dan coklat. Meski bahan dasarnya kulit pisang, tetapi tekstur kuenya tidak menjadi aneh, bahkan tetap lembut.
13. Abon Jamur
Untuk para vegetarian yang ingin mengonsumsi abon, olahan abon jamur khas Lampung bisa dijadikan sebagai solusinya. Bukan dari sapi, bahan dasarnya terbuat dari jamur yang teksturnya memang seperti daging.
ADVERTISEMENT
Untuk jamur yang digunakan dari jenis jamur tiram, sebab dagingnya tebal serta teksturnya kenyal. Soal rasa abonnya banyak yang bilang mirip dengan abon sapi biasanya yang gurih sekaligus menggoda lidah.
14. Bolu Tape
Di tangan kreatif masyarakat Lampung, tape tidak hanya dapat dikonsumsi langsung, tetapi diubah menjadi bolu.
Bolu yang awalnya biasa saja, berubah menjadi bolu spesial dengan cita rasa unik. Hal itu disebabkan karena penggunaan tape dari ketela batang yang akhirnya memberi rasa khas tersendiri.
15. Kopi Durian
Umumnya, kopi terbuat dari biji kopi yang disangrai kemudian dihancurkan. Namun, ada yang berbeda dengan kopi khas Lampung ini yaitu bahannya merupakan campuran dari kopi robusta dan buah durian.
Perpaduan tersebut memberi sentuhan berbeda pada rasa sekaligus aroma kopi. Oleh-oleh khas Lampung ini paling pas untuk penggemar berbagai macam olahan buah durian.
ADVERTISEMENT
16. Dodol Sirsak
Sirsak termasuk buah yang dihindari karena cita rasanya cenderung masam. Untuk menyikapinya, oleh masyarakat Lampung sirsak kemudian dijadikan sebagai bahan tambahan pembuatan dodol.
Sirsak yang digunakan berupa buah segar untuk menambah rasa manis dan asam pada dodol. Oleh-oleh khas Lampung yang satu ini juga cukup tahan lama, sehingga cocok jika dibawa ke luar kota atau provinsi.
17. Kerupuk Ikan Tenggiri
Solusi untuk yang ingin membawa oleh-oleh tahan lama, sebaiknya memilih kerupuk ikan tenggiri. Pengemasannya yang rapat membuat produk ini cocok dibawa pulang oleh pengunjung luar kota.
Berdasarkan namanya, pasti sudah bisa ditebak bahwa bahan utamanya berupa ikan tenggiri yang kemudian diberi tambahan bahan pelengkap lain.
18. Kopi Lampung
Tidak suka dengan kopi durian, tenang saja di Lampung ada kopi murni yang terbuat dari berbagai pilihan jenis kopi.
ADVERTISEMENT
Untuk para pecinta kopi, sebaiknya sempatkan diri mampir ke pusat oleh-oleh untuk membeli kopi Lampung. Dikenal sebagai daerah pemasok kopi terbesar, rasanya ada yang kurang jika ke sana tidak menjadikan kopi sebagai oleh-oleh.
19. Kain Tapis
Kain tapis umumnya dibuat dengan benang kapas, emas, atau perak dengan sistem sulam. Untuk jenis motifnya ada yang berupa alam, flora maupun fauna. Untuk motif yang seperti itu, produk ini seringkali masyarakat kenakan pada upacara adat.
Selain itu kain ini biasanya dibuat langsung oleh ibu-ibu rumah tangga atau para gadis Lampung dengan menggunakan alat sederhana. Meskipun demikian kerajinan ini sering kali diminati banyak orang.
20. Lapis Legit
Berdasarkan tradisi orang-orang di Lampung, lapis legit seringkali disajikan dalam acara-acara tertentu saja, seperti pernikahan, lamaran, dan lebaran.
ADVERTISEMENT
Sedikit berbeda, lapis legit khas Lampung ini dibuat dengan tekstur lengket dan bantat, meskipun begitu, rasanya tetap enak. Bahkan akan membuat orang yang pertama kali mencobanya ketagihan.
21. Engkak Ketan
Meski namanya terdengar aneh, tetapi sebenarnya engkak ketan adalah oleh-oleh yang tidak kalah cocok untuk dibawa pulang ke rumah.
Secara tekstur, engkak ketan sangat mirip dengan lapis legit yang lembut dan basah. Sedangkan secara rasa, engkak ketan bercita rasa manis dengan tingkat kemanisan pas, bukan yang membuat eneg.
Itulah 21 rekomendasi oleh-oleh khas Lampung yang sebaiknya dibeli untuk dibawa pulang, jika sedang berkunjung ke kota tersebut.
Jika ingin membeli pastikan juga untuk memilih produk dengan mempertimbangkan tingkat ketahanannya agar tidak basi di perjalanan pulang. (nov)
ADVERTISEMENT