Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
3 Daya Tarik Kota Tua Ampenan, Lombok, dan Informasi Menarik Lainnya
12 Juli 2023 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berwisata ke Lombok, ada baiknya mampir ke Kota Tua Ampenan. Kota tua di tengah Kota Mataram, Lombok ini memiliki banyak sekali bangunan tua yang cantik, yang cocok untuk berfoto.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kemenparekraf.go.id, Kota Tua Ampenan ini dulunya pusat kota pelabuhan di Lombok saat zaman kolonialisme Belanda. Tak heran bila di sini terdapat bangunan-bangunan berarsitektur Belanda.
Daya Tarik Kota Tua Ampenan
Berikut ini daya tarik Kota Tua Ampenan, Lombok, dan informasi menarik lainnya:
1. Bangunan Tua dengan Arsitektur Art Deco
Daya tarik Kota Tua Ampenan yang pertama sudah pasti bangunan tuanya dengan bergaya arsitektur art deco yang memiliki kesan jadul khas peninggalan kolonial Belanda.
Meski bangunan tampak usang,hal ini menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata ini. Kebanyakan bangunan sudah ada sejak tahun 1800-an sehingga tak heran bila tampak kuno.
Bangunan yang ada di Ampenan tetap dijaga keasliannya hingga saat ini. Jika dilakukan renovasi hanya kecil-kecilan seperti mengecat ulang dan tidak mengubah bentuk bangunan asli.
ADVERTISEMENT
2. Bangunan yang Masih Difungsikan dengan Baik
Sampai saat ini, bangunan tua di Ampenan masih berfungsi dan digunakan oleh masyarakat. Beberapa gedung misalnya dipakai untuk berdagang atau dijadikan perkantoran. Oleh karena itu kawasan ini masih terasa hidup meski sudah melalui berpuluh tahun.
3. Dihuni oleh berbagai etnis
Kota Tua Ampenan juga dihuni oleh beberapa etnis . Terdapat perkampungan yang menggunakan nama tempat asal mereka, contohnya Kampung Arab, Kampung Melayu, Kampung Bali, Kampung Tionghoa, Kampung Bugis, Kampung Banjar, dan Kampung Jawa.
Aktivitas masyarakat di sini masih bisa dilihat dan dirasakan. Misalnya kebanyakan Suku Bugis berprofesi sebagai nelayan, warga Arab dan Tionghoa kebanyakan berdagang, sedangkan Suku Sasak kebanyakan membuka warung makan di bekas pelabuhan.
Kunjungi juga Wihara Bodhi Darma, yang merupakan rumah ibadah yang didirikan tahun 1804 ini lokasinya berada di depan Kampung Melayu yang justru didominasi umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Jam Buka dan Harga Tiket Kota Tua Ampenan
Bagi yang ingin merasakan wisata di Kota Tua Ampenan, destinasi wisata ini buka selama 24 jam atau bisa dikatakan dapat diakses kapan saja. Hanya saja bila datang saat malam hari, beberapa bangunan yang merupakan pertokoan, mungkin saja tutup.
Harga Tiket Kota Tua Ampenan
Selain dapat diakses kapan saja, Kota Tua Ampenan juga dapat dikunjungi secara gratis. Mengingat kawasan ini masih digunakan sebagai pertokoan dan tempat usaha masyarakat, pengunjung dapat berbelanja maupun makan di kawasan ini.
Akses menuju Kota Tua Ampenan dari pusat kota Mataram, waktu tempuhnya hanya sekitar 15 menit saja. Tak perlu khawatir jika tidak membawa kendaraan pribadi karena di sekitar lokasi ini juga terdapat banyak ojek maupun taksi online. (Fitri A)
ADVERTISEMENT