Konten dari Pengguna

3 Destinasi Wisata Religi di Medan dengan Arsitektur Unik

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
14 September 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisata religi di Medan. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Halim Kosasi
zoom-in-whitePerbesar
Wisata religi di Medan. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Halim Kosasi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Medan tidak hanya terkenal dengan kuliner dan keragaman budayanya. Ada beberapa destinasi wisata religi di Medan yang menawarkan keunikan arsitektural yang memukau.
ADVERTISEMENT
Beragam tempat ibadah di kota ini mencerminkan harmoni dan keindahan desain yang menggabungkan elemen lokal dengan pengaruh internasional. Setiap sudutnya pun memiliki cerita yang kaya dan visual yang memikat.

Destinasi Wisata Religi di Medan, Wajib Dikunjungi

Wisata religi di Medan. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/afiq fatah
Setidaknya ada tiga destinasi wisata religi di Medan yang memiliki arsitektur paling unik. Dengan demikian, tak hanya sebagai tempat untuk beribadah, tetapi juga sebagai simbol keindahan seni dan arsitektur yang dapat dinikmati oleh semua pengunjung, tanpa memandang latar belakang kepercayaan.

1. Masjid Al-Osmani

Masjid Al-Osmani terletak di Jalan Kolonel Yos Sudarso, di kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Sebagai masjid tertua di Medan, strukturnya menonjol dengan perpaduan warna kuning dan hijau yang menarik. Dibangun pada tahun 1854 oleh Sultan Osman Perkasa Alam, raja Deli ketujuh, masjid ini menggunakan kayu pilihan sebagai bahan utama konstruksinya.
ADVERTISEMENT
Arsitektur Masjid Al-Osmani merupakan perpaduan unik dari beberapa gaya internasional—India, Tiongkok, Timur Tengah, Eropa, dan Melayu—yang mencerminkan keragaman budaya dan sejarah Medan. Ornamen Tiongkok menghiasi pintu masuk, sementara ukiran gaya India dapat ditemukan di setiap sisi bangunan.

2. Graha Bunda Maria Annai Velangkanni

Graha Bunda Maria Annai Velangkanni terletak di Jalan Sakura III, No. 7-10, Tanjung Selamat, Medan. Keunikan arsitektur graha ini menarik perhatian karena tidak mengikuti bentuk tradisional gereja.
Dari kejauhan, bangunan ini tampak mirip dengan candi Budha bergaya Tibet, dengan pengaruh desain arsitektur India dan Tiongkok yang kuat. Menurut informasi yang ada di situs velangkanni.com, struktur ini dirancang menurut gaya Indo-Mughal. Palet warna cokelat, abu-abu, dan merah serta pagoda berbentuk piramida di atas bangunan mengingatkan pada biara Budha atau Hindu di India.
ADVERTISEMENT

3. Vihara Gunung Timur

Vihara Gunung Timur terkenal dengan arsitektur Tiongkok yang khas dan mencolok. Lokasinya ada di Jalan Hang Tuah, hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kuil Sri Mariamman dan menghadap Sungai Babura.
Memiliki luas lebih dari 5.000 meter persegi dan dibangun tahun 1960, vihara ini tidak hanya menjadi yang terbesar di Medan tetapi juga di seluruh Pulau Sumatra. Desainnya dipenuhi dengan elemen dekoratif Tionghoa yang mencakup atap yang dihiasi patung naga, gerbang depan dengan ukiran naga, dan patung-patung dewa serta singa. Warna dominan merah dan kuning emas di vihara ini sangat khas Tiongkok.
Menjelajahi tiga destinasi wisata religi di Medan di atas menawarkan pengalaman yang tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga spiritual. Penting untuk diingat bahwa saat berkunjung, pengunjung diharapkan berpakaian dan berperilaku sopan untuk menghormati tempat-tempat suci tersebut. (CR)
ADVERTISEMENT